Tugas Satgas Antimafia Bola Independen: Ikut Pantau Pengelolaan Keuangan PSSI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Satgas Antimafia Bola Independen, Najwa Shihab membeberkan dua tugas penting timnya dalam sepakbola Indonesia.

Selain memberantas mafia bola, Satgas Antimafia Bola yang diketuai oleh Maruarar Sirait tersebut juga turut memantau pengelolaan keuangan PSSI.

“Satgas antimafia bola independen diberikan dua tugas, pertama membantu menerima, mengelola bahkan investigasi internal sendiri terhadap berbagai perilaku tidak baik di Lapangan Hijau apakah itu yang terkait dengan mafia bola; match fixing  atau yang lainya,” kata Najwa Shihab di Mabes Polri Jakarta pada Rabu lalu.

“Kedua, diberi tugas untuk membantu mengawasi transparansi federasi  dalam hal ini PSSI. Termasuk pengelolaan keuangan. Salah satu tim satgas kami yang diperkenalkan adalah Pak Ardan, seorang auditor independen dulu mantan ketua BPKP, karena memang salah satu tigasnya seperti itu memastikan transparasnsi pengelolaan keuangan PSSI,” terangnya.

Lebih lanjut, wanita yang juga seorang jurnalis tersebut menjelaskan peran dari Satgas Antimafia Bola Polri dan Satgas Antimafia Bola Independen.

Untuk Satgas Antimafia Bola Independen bakal menerima semua aduan terkait perilaku negatif yang terjadi di dalam lapangan.

Perilaku yang sifatnya pelanggaran biasa akan diserahkan kepada Komite Disiplin PSSI guna dijatuhkan sanksi lantaran masih dalam ranah football family.

Sementara itu, apabila ada perilaku yang melanggar hukum seperti pengaturan skor, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satgas Antimafia Bola Polri.

Koordinasi yang yang dijalankan dua badan tersebut pun kini telah menetapkan tersangka baik di kejadian pengaturan skor maupun judi sepakbola online melalui situs SBOTOP.

“Selama ini pola kerja yang dilakukan antar satgas antimafia bola  independent dan satgas antimafia bola Polri berupa sinergi, seperti yang disampaikan Pak Asep hasil ekspose sore ini,” kata Najwa.

“Itu juga salah satu kerja sama informasi yang didapatkan baik dari PSSI maupun dari satgas independent. Jadi kami menerima masukan dan melakukan investigasi internal sendiri, ada yang kemudian cocok, ini ranahnya PSSI atau Komdis, ada yang dugaan hukum yang kuat dan itu yang kami koordinasikan kepada Satgas Antimafia bola Polri. Jadi selama ini koordinasinya sangat baik,” pungkasnya.