Barcelona saat ini masih menempati posisi ketiga dengan raihan 35 poin dari 17 laga.

Catatan 10 kemenangan, 5 hasil imbang dan 2 kekalahan jelas bukan rapor bagus bagi Barcelona selaku juara bertahan kompetisi.

Inkonsistensi performa Barcelona pada pertengahan paruh musim ini tentu harus diperbaiki segera oleh Xavi.

Hal ini jika tidak segera diperbaiki, maka Barcelona makin ketinggalan dari rivalnya terutama dalam persaingan memperebutkan gelar juara.

Dengan status sebagai juara bertahan, Barcelona kini berjarak cukup jauh dengan Girona selaku pemuncak klasemen yakni 9 angka.

Meski masih bisa dikejar, butuh perjuangan tak mudah bagi Barcelona untuk kembali ke jalur konsisten terbaiknya.

Apalagi saat ini, Barcelona menjadi salah tim dengan presentase penyelesaian terburuk di lima liga top Eropa.

Dilansir Barca Universal, Barcelona menempati posisi ke-45 dalam urusan penyelesaian terbaik di kompetisi Eropa.

Posisi tersebut jelas menjadi aib bagi Barcelona yang memiliki lini serang mewah pada musim ini.

Mulai dari Robert Lewandowski, Raphinha, Ferran Torres, Lamine Yamal hingga Joao Felix.

Jika dihitung, Barcelona sebenarnya mampu menciptakan peluang sebanyak 273 kali.

Hanya saja, lini depan Barcelona hanya mampu mengonversikan dari banyaknya peluang tersebut menjadi gol hanya 29 kali saja.

Hal itu menjadi bukti bahwa lini serang Barcelona yang dipimpin Lewandowski tidak terlalu klinis.

Tak mengherankan, jika Barcelona kerapkali kesulitan mendulang tiga poin karena terlalu sering melewatkan peluang emas.