Galatasaray mengunggah ketidakpuasan mereka melalui postingan di akun media sosial Twitter (kini bernama X).

"Mereka yang hanya ingin mendapatkan keadilan bagi diri mereka sendiri melanjutkan untuk terus memanipulasi Liga Turki," tulis Galatasaray.

"Kami membagikan apa yang perangkat pertandingan, VAR dan 26 kamera lewatkan dan tidak terlihat."

"Kami merasa sangat malu atas nama mereka semua."

"Kami berharap suatu saat nanti pihak yang membawa Liga Turki ke titik ini bisa merasakan hal yang sama," sambung pihak Galatasaray yang tak lupa menguggah gambar Icardi.

Postingan Galatasaray itu rupanya tak luput dari pantauan sang rival, Fenerbahce.

Fenerbahce juga memberikan respons terkait insiden tersebut.

Mereka turut memanfaatkan media sosial Twitter sebagai sarana mengungkapkan pendapat.

Fenerbahce malah menyoroti keputusan Galatasaray yang mengangkat masalah ini.

Menurut mereka, Icardi dan Galatasaray hanya membesar-besarkan masalah.

Tak ada yang salah dengan mata lebam ICardi itu menurut Fenerbahce.

Pasalnya sang pemain sendiri yang menabrak tiang gawang dengan sangat keras.

Hal itu otomatis meninggalkan bekas luka lebam terhadap anggota badan yang terkena benturan.

"Mereka coba mengundang simpati terhadap pemain yang terbentur tiang gawang," tulis Fenerbahce.

"Biarkan publik yang menilai," lanjutnya.

Pertandingan antara Fenerbahce dan Galatasaray sendiri berakhir imbang 0-0.

Kedua tim gagal mencetak gol lewat peluang yang didapatkan sepanjang pertandingan.

(Tribunnews.com/Guruh)