TRIBUNNEWS.COM - Chelsea dikabarkan telah resmi mendapatkan tanda tangan dari wonderkid asal Senegal yang bermain di Piala Dunia U17 2023 Indonesia, yakni Pape Daouda Diong.

Kepastian itu diumumkan oleh pakar transfer ternama, Fabrizio Romano.

Pape Daouda Diong didatangkan oleh Chelsea dari klub lokal Senegal, yakni AF Darou Salam.

Meski begitu belum diketahui pasti berada mahar yang dikeluarkan Chelsea untuk mendatangkan jasa Pape Daouda Diong. 

Merekrut pemain muda berbakat tentunya menjadi proyek jangka pangjang dari Todd Boehly.

Akan tetapi, pemain berusia 17 tahun itu baru akan bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2024 mendatang.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Chelsea Masih Jalan di Tempat, Manchester City Geser Tottenham

"Gelandang Senegal U17 Pape Daouda Diong akan bergabung dengan Chelsea pada Juni 2024."

"Dilahirkan pada tahun 2006, Pape akan berusia 18 tahun di musim panas dan dia akan menjadi bagian dari proyek Chelsea/Strasbourg," tulis keterangan Fabrizio Romano.

"Diong baru berada di Stamford Bridge dua minggu lalu," tambahnya.

Di sisi lain, pemampilannya yang memukau di gelaran Piala Dunia U17 2023 tampaknya membuat Chelsea kian kepincut.

Di Piala Dunia U17 2023, Pape Daouda Diong selalu menjadi andalan Senegal sebagai gelandang bertahan.

Tercatat dalam empat laga yang dijalani, Pape Daouda Diong selalu tampil penuh.

Nahas jalan Pape Daouda Diong mengawal Senegal harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah adu tos-tosan dengan Prancis 5-3 setelah bermain imbang 0-0 (22/11).

Selain Daouda Diong, Chelsea juga sudah memastikan merekrut wonderkid Ekuador, Kendry Paez.

Chelsea Rugi Bandar

Chelsea kini menjadi tim terburuk di Liga Inggris sepanjang 2023 ini.

Musim berganti dan pelatih juga ikut berganti, namun hal itu belum bisa membuat Chelsea mengakhiri performa buruknya sepanjang 2023 ini.

Menurut Squawka, tidak ada tim di Liga Inggris di tahun 2023 ini yang menelan kekalahan lebih banyak selain Chelsea.

Delapan dari 19 kekalahan itu apesnya terjadi pada musim ini di bawah kendali Pochettino.

Menariknya, kekalahan yang diderita Chelsea musim ini justru hadir saat melawan bukan tim raksasa.

Mulai dari Nottingham Forest, West Ham, Brentford, Everton dan teranyar melawan Wolves.

Lebih parah lagi, Chelsea mendapatkan catatan super buruk itu dengan bermodal uang yang cukup fantastis.

Gelontoran uang 1 miliar Poundsterling (Rp 19 triliun) telah dikeluarkan manajeman Chelsea untuk meraih predikat tim yang sering kalah.

Chelsea memang banyak menghamburkan uang selama bursa transfer Januari pertengahan musim lalu dan juga berlanjut pada transer musim panas kemarin.

Moises Caicedo menjadi pemain dengan nilai transfer termahal di The Blues, yakni 115 juta Poundsterling.

Ada pula Romeo Lavia (62 juta Euro), lalu Christopher Nkunku (60 juta Euro) yang baru mencetak satu gol di musim ini.

Namun hadirnya pemain-pemain mahal itu nyatanya belum mampu mengangkat performa Chelsea. The Blues kini justru di papan tengah.

Chelsea kini duduk di posisi ke-10 klasemen Liga Inggris dengan 25 poin.

Musim lalu, mereka finis di posisi ke-12 dengan menelan 16 kekalahan, hanya mencatatkan 11 kemenangan dan 11 kali seri.

Sementara di musim yang baru yang telah bergulir separuh ini, Chelsea telah delapan kali kalah, empat kali seri dan meraih tujuh kemenangan dari 18 laga yang dijalani.

(Tribunnews.com/Ali,Tio)