Luka Jovic Diminta Lebih Percaya Diri Usai AC Milan Menang 4-1 atas Cagliari
PELATIH AC Milan, Stefano Pioli mengakui pilihannya terhadap pemain-pemain remaja di Coppa Italia melawan Cagliari membuat banyak orang terkejut.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Luka Jovic Diminta Lebih Percaya Diri Usai AC Milan Menang 4-1 atas Cagliari
TRIBUNNEWS.COM- PELATIH AC Milan, Stefano Pioli mengakui pilihannya terhadap pemain-pemain remaja di Coppa Italia melawan Cagliari membuat banyak orang terkejut. Keputusannya membuahkan kemenangan 4-1 dalam laga di San Siro, kemarin (3/1).
Skuat ini telah diperbarui sepenuhnya dan diisi oleh pemain-pemain remaja termasuk Jan-Carlo Simic, Alex Jimenez, dan Chaka Traore.
Dan Milan muda ini ternyata tampil trengginas. Mereka membuka gol lewat Luka Jovic pada menit ke-29, setelah mendapatkan umpan dari Theo Hernandez.
Tiga menit sebelum babak pertama berakhir, Jovic kembali mencetak gol untuk AC Milan. Lagi-lagi striker 26 tahun asal Bosnia Herzegovina ini mendapatkan umpan dari Theo Hernandez untuk menjebol gawang Cagliari.
Lima menit setelah babak kedua berjalan, Milan menambah keunggulan. Chaka Traore mencetak gol untuk Rossoneri dalam penampilan pertama untuk tim senior pada menit ke-50.
Cagliari mencetak gol hiburan lewat Paulo Azzi yang menerima umpan dari Adam Obert pada menit ke-87. Dan saat injury time, Milan menambah keunggulan lewat gol yang dicetak oleh Rafael Leao, setelah menerima umpan dari Christian Pulisic.
Baca juga: Sorotan Kemenangan AC Milan di Coppa Italia: Pilihan Tim Muda Pioli, Pesan Untuk Rafael Leao
“Saya tidak akan mengatakan ini melampaui ekspektasi, karena ketika Anda mempersiapkan diri dengan skuad yang bagus, Anda selalu berharap yang terbaik,” kata Pioli kepada Mediaset.
“Tentu saja, beberapa pemain sedikit gugup pada awalnya, namun setelah kami mencairkan suasana, segalanya menjadi lebih mudah. Anak-anak ini punya kualitas, bakat, tapi yang terpenting, sikap luar biasa yang harus mereka pertahankan," ujarnya memuji.
“Hal ini tidak bisa dianggap remeh, terkadang lebih mudah melatih pemain muda dibandingkan yang lebih tua, terkadang sebaliknya, namun sikap mereka menunjukkan akademi muda Milan bekerja dengan sangat baik," kata Pioli.
“Para pemain muda membuktikan bahwa mereka mampu menyampaikan pendapatnya, sehingga mereka tidak hanya dianggap sebagai opsi darurat, tetapi juga alternatif nyata bila diperlukan. Itu adalah kesuksesan bagi klub," katanya.
Saat disebutkan bahwa banyak pengamat bola yang kaget melihat starting XI Milan kemarin yang dipenuhi para pemain muda, Pioli hanya tertawa menanggapinya.
“Kamu bukan satu-satunya tim yang melakukan itu! Saya membuat pilihan ini karena itu sesuai dengan momen yang kami hadapi dan apa yang saya lihat dari para pemain. Tim ini memiliki keseimbangan yang baik, namun kami juga tidak dapat memanggil Loftus-Cheek dan Bartesaghi karena mereka sedang flu, Leao baru saja pulih dari cedera, Kjaer dan Pulisic banyak bermain, jadi kami harus mempertimbangkan semua hal ini,” katanya menguraikan.
Sang pelatih juga memuji Jovic yang dinilainya benar-benar mulai beradaptasi, dan menunjukkan lewat dua gol yang dicetaknya ke gawang Cagliari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.