Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Manchester City Diuntungkan, Perebutan Gelar Juara Liga Inggris Baru Dimulai Januari

Ada beberapa faktor yang membuat Manchester City layak jadi kandidat juara pada akhir musim ini mulai dari kembalinya De Bruyne dan aspek mental juara

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Manchester City Diuntungkan, Perebutan Gelar Juara Liga Inggris Baru Dimulai Januari
DARREN STAPLES / AFP
Striker Manchester City asal Norwegia #09 Erling Haaland (2 kanan) merayakan bersama gelandang Manchester City asal Portugal #20 Bernardo Silva setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Liverpool di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Manchester City saat ini memang masih menempati posisi ketiga di klasemen Liga Inggris 2023/2024.

Dengan raihan 40 poin, Manchester City berjarak lima angka dari Liverpool selaku pemuncak klasemen.

Meskipun demikian, Manchester City masih punya kesempatan untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris.

Sekaligus mencetak sejarah sebagai satu-satunya klub yang bisa mencetak quattrick gelar juara Liga Inggris.

Ada beberapa faktor yang membuat Manchester City layak jadi kandidat juara pada akhir musim ini.

Baca juga: Bukan Manchester United, Tsunami Trofi Justru Menghantam Manchester City Tahun 2023

Sekalipun sudah ditinggal Ilkay Gundogan, Riyad Mahrez, Aymeric Laporte, dan Joao Cancelo pada musim panas lalu.

Nyatanya, kejeniusan Pep Guardiola dalam meracik taktik masih membuat Manchester City jadi kandidat juara.

Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Liga Premier setelah upacara penyerahan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 21 Mei 2023. Manchester City memenangkan Liga Premier League untuk kelima kalinya dalam enam musim pada hari Sabtu, mengambil langkah pertama menuju kemungkinan treble emas trofi saat Arsenal yang berada di posisi kedua kalah 1-0 di Nottingham Forest.
Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Liga Premier setelah upacara penyerahan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 21 Mei 2023. Manchester City memenangkan Liga Premier League untuk kelima kalinya dalam enam musim pada hari Sabtu, mengambil langkah pertama menuju kemungkinan treble emas trofi saat Arsenal yang berada di posisi kedua kalah 1-0 di Nottingham Forest. (OLI SCARFF/AFP)
Berita Rekomendasi

Belum lagi soal aspek mentalitas juara pemain Manchester City yang tak perlu diragukan lagi bakal makin menguntungkan.

Alhasil perburuan gelar juara Liga Inggris tampaknya baru dimulai pada bulan Januari ini, dimana Manchester City diprediksi sulit dibendung.

Berikut ini beberapa alasan Manchester City berpeluang mempertahankan gelar Liga Inggris yang telah dirangkum Tribunnews.

1. Kembalinya Kevin De Bruyne

Tak bisa dipungkiri, salah satu faktor yang membuat peluang Manchester City mempertahankan gelar juara begitu besar yakni kembali De Bruyne.

Pemain asal Belgia itu akhirnya bisa kembali ke skuad setelah melewatkan hampir sebagian musim ini karena cedera.

Setelah menjalani pemulihan cedera selama empat bulan, De Bruyne berpeluang comeback bulan ini.

Kehadiran De Bruyne jelas menjadi sinyal positif bagi kekuatan Manchester City yang telah lama merindukannya.

Gelandang Manchester City asal Belgia Kevin De Bruyne (kiri) merayakan gol pembukanya dengan penyerang Manchester City asal Norwegia Erling Haaland (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Arsenal di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada April 26, 2023.
Gelandang Manchester City asal Belgia Kevin De Bruyne (kiri) merayakan gol pembukanya dengan penyerang Manchester City asal Norwegia Erling Haaland (kanan) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Arsenal di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada April 26, 2023. (Oli SCARFF/AFP)

Kualitas visi bermain, akurasi umpan, kecerdasan mengolah bola dan combonya dengan Erling Haaland membuat lini pertahanan lawan ketar-ketir.

Khusus yang terakhir, Haaland jelas akan semakin dimanjakan oleh umpan-umpan ajaib De Bruyne di lini depan.

Sebagaimana pada musim lalu ketika Haaland menjadi top skor di Liga Inggris dengan 36 gol.

Di mana kesuksesan Haaland tampil meledak pada musim pertama bersama The Citizens karena faktor De Bruyne.

Tercatat dari delapan gol yang dihasilkan Haaland, keseluruhan assistnya dari De Bruyne.

Hal itu menjadi indikasi bahwa kombinasi maut De Bruyne dan Haaland akan kembali menghentak paruh kedua Liga Inggris.

Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola berbicara dengan gelandang Manchester City #17 Belgia Kevin De Bruyne selama pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, pada 10 Juni 2023.
Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola berbicara dengan gelandang Manchester City #17 Belgia Kevin De Bruyne selama pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, pada 10 Juni 2023. (Paul ELLIS / AFP)

Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool pun sampai merinding dengan kembalinya De Bruyne.

"Semuanya positif. Tidak ada keraguan tentang itu." ujar Jurgen Klopp dikutip Sportbible, setelah laga melawan Newcastle.

"Minggu lalu, Arsenal tergelincir, Tottenham juga merasakan hal yang sama,"

"Sekarang mereka (Man City) kembali masuk,"

“Kevin De Bruyne sedang melakukan pemanasan. Seluruh negeri mulai berguncang," tambahnya.

2. Tak Ada Pemain yang Pergi ke Piala Afrika

Faktor kedua menyoal ketiadaan pemain pilar Manchester City yang pergi ke Piala Afrika yang akan berlangsung 13 Januari s/d 11 Februari 2024.

Jikalau pada tahun-tahun sebelumnya, ada Riyad Mahrez yang membela Algeria di Piala Afrika.

Pada musim ini, tak ada satupun pemain Manchester City yang berasal dari Benua Afrika.

Fakta tersebut nyatanya malah menguntungkan bagi Manchester City.

Gelandang Aljazair Manchester City Riyad Mahrez (kiri) mencoba untuk melewati bola melewati gelandang Kroasia Ivan Perisic Tottenham Hotspur selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 19 Januari 2023 .Oli
Gelandang Aljazair Manchester City Riyad Mahrez (kiri) mencoba untuk melewati bola melewati gelandang Kroasia Ivan Perisic Tottenham Hotspur selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 19 Januari 2023 .Oli (OLI SCARFF/AFP)

Bagaimana tidak, tim besar lainnya justru harus merelakkan para pemain andalannya untuk berpartisipasi di ajang tersebut.

Sebagaimana misal Liverpool yang harus kehilangan Mohamed Salah yang membela Mesir.

Lalu, Manchester United ditinggal Andre Onana dan Sofyan Amrabat yang berjuang di negaranya masing-masing.

Arsenal juga kelimpungan ketika Thomas Partey, Mohamed Elneny absen karena dipanggil ikut ke Piala Afrika.

Striker Liverpool asal Mesir #11 Mohamed Salah terlihat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool vs Newcastle United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 1 Januari 2024. PETER POWELL / AFP
Striker Liverpool asal Mesir #11 Mohamed Salah terlihat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool vs Newcastle United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 1 Januari 2024. PETER POWELL / AFP (PETER POWELL / AFP)

Chelsea ditinggal Nicolas Jackson, Tottenham Hotspur berpisah sementara dengan Pepe Matar Sarr dan Ysev Bissouma.

Bahkan tim sekelas West Ham juga ditinggal Mohamed Kudus yang tengah on fire.

Berkaca dari kondisi tersebut, Manchester City justru diuntungkan dengan situasi para rivalnya.

3. Mental Juara yang Bakal Berbicara

Aspek terpenting yang membuat Manchester City berpeluang mengakhiri musim ini dengan juara yakni mental.

Sebagai tim yang merajai Liga Inggris sebanyak 4 kali dari 5 edisi terakhir.

Guardiola jelas punya cara tersendiri untuk menyulap timnya sebagai klub bermental juara.

Hal itu telah dibuktikan selama beberapa musim, dimana The Citizens mampu survive setiap kali berkompetisi di Liga Inggris.

Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola merayakan setelah memenangkan pertandingan sepak bola Piala Super UEFA 2023 antara Manchester City dan Sevilla di Stadion Georgios Karaiskakis di Piraeus pada 16 Agustus 2023.
Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola merayakan setelah memenangkan pertandingan sepak bola Piala Super UEFA 2023 antara Manchester City dan Sevilla di Stadion Georgios Karaiskakis di Piraeus pada 16 Agustus 2023. (Spyros BAKALIS / AFP)

Pada musim lalu saja, Manchester City sukses menyalip Arsenal di tikungan terakhir.

Hingga pada akhirnya mampu mengakhiri kompetisi musim lalu dengan raihan treble winners.

Konsistensi permainan dan hasil positif yang biasanya diraih Manchester City pada paruh musim kedua menjadi tanda kuatnya mental pemainnya.

Dan musim ini bisa saja hal itu bakal menjadi faktor x bagi Manchester City untuk menyalip rivalnya di tangga klasemen.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
16
12
3
1
37
16
21
39
2
Chelsea
17
10
5
2
37
19
18
35
3
Arsenal
17
9
6
2
34
16
18
33
4
Nottm Forest
17
9
4
4
23
19
4
31
5
Bournemouth
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas