Erik ten Hag Bocorkan Hasil Pembicaraan dengan Jim Ratcliffe, Posisinya di Man United Masih Aman?
Erik ten Hag mengungkap hasil pertemuannya dengan investor baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Erik ten Hag mengungkap hasil pertemuannya dengan investor baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe.
Ratcliffe telah terbang ke Manchester awal pekan ini untuk bertemu staf Manchester United dan memperkenalkan diri setelah investasinya dikonfirmasi pada akhir tahun 2023.
Pengambilalihan saham Man United sebesar 25 persen oleh Jim Ratcliffe kini tinggal mengunggu ratifikasi dari Liga Inggris.
Pelatih Man United Erik ten Hag pun membocorkan tentang hasil pertemuannya dengan pemilik minoritas MU itu.
Dikatakannya, pertemuan dengan bos perusahaan Ineos itu berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang positif.
"Sangat positif, menurut saya. Kami mengadakan pertemuan yang panjang, berjam-jam kami duduk bersama," kata Ten Hag dalam konferensi pers Kamis (4/1/2023) sore waktu Inggris, dikutip dari Independent.
Baca juga: Manchester United Kabarnya Sudah Mendekati Pemain Pertama Era Sir Jim Ratcliffe
Ada banyak pembicaraan diantara Ten Hag dan Ratcliffe. Pelatih asal Belanda itu tak berbicara tentang detail pokok yang dibicarakan antara keduanya.
Namun ia mengatakan bahwa antara dirinya dengan Ratcliffe banyak menemukan kesamaan dan sepakat dalam beberapa hal.
"Dalam banyak masalah, kami sepakat, sangat positif dari kedua belah pihak. Saya dapat mengatakan bahwa itu adalah yang sangat konstruktif dan kami Kami menantikan untuk bekerja sama satu sama lain," kata Ten Hag.
Diakuinya, ia mendapat beberapa masukan dari bos perusahaan Petrokimia itu. Ia pun optimis kedepannya akan bisa bekerja sama dengan baik.
"Kita harus membiarkannya tenang. Mereka baru saja datang dan memperkenalkan diri. Mereka punya ide-ide bagus."
"Kita harus melihat apa yang bisa kita integrasikan. Kita harus bekerja. Mereka telah memberi saya beberapa [ide]. Kita punya perdebatan kita. Saya pikir kita akan bersatu," jelasnya.
Menurut Independent, pertemuan tersebut digambarkan sebagai kesempatan bagi Ratcliffe, serta pejabat senior Ineos Sir Dave Brailsford dan Jean-Claude Blanc, untuk mengenal klub sebelum mereka mulai bekerja dengan sungguh-sungguh.
Ten Hag tak menyinggung soal masa depannya setelah kedatangan Ratcliffe. Dengan demikian, bisa jadi posisinya masih akan tetap aman meski sejauh ini masih inkonsisten.
Baca juga: Surat Ratcliffe ke Suporter Man United Bocor, Ingatkan Fans Sukses Tak Langsung Datang dalam Semalam
Di musim ini, Manchester United belum mampu tampil secara konsisten. MU kini menempati posisi kedelapan dengan 31 poin.
Setan Merah telah kalah sepuluh kali dari 20 laga serta gagal lolos ke 16 besar Liga Champipns setelah finis di posisi terbawah grup A.
Masuknya Ratcliffe dalam kepengurusan Man United ini menjadi sebuah waktu yang tepat, mengingat performa MU yang kini menurun.
Dengan suntikan dana dari Ratcliffe, MU bisa membelanjakan untuk membeli pemain demi mendongkrak performa klub agar lebih baik.
Sebelumnya, Ratcliffe dalam pernyataannya telah mengungkapkan tekadnya untuk membawa MU menuju perbaikan dan ke era kejayaan klub yang baru.
Ia menyebut kedatangannya di MU adalah untuk jangka panjang. Dengan demikian ada potensi ini akan benar-benar menjadi awal dari akhir era keluarga Glazer.
“Sebagai anak lokal dan pendukung klub seumur hidup, saya sangat senang bahwa kami dapat menyetujui kesepakatan dengan Dewan Manchester United yang mendelegasikan kepada kami tanggung jawab pengelolaan operasional sepak bola klub."
“Kami berada di sini untuk jangka panjang dan menyadari bahwa banyak tantangan dan kerja keras terbentang di depan, yang akan kami hadapi dengan ketelitian, profesionalisme, dan semangat. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua orang di klub – dewan direksi, staf, pemain, dan penggemar – untuk membantu memajukan klub."
“Ambisi kami bersama jelas: kami semua ingin melihat Manchester United kembali ke tempat kami berada, di puncak sepakbola Inggris, Eropa, dan dunia,” terangnya.
(Tribunnews.com/Tio)