Ketika FIFA Diam Seribu Bahasa saat Pelatih Palestina Meninggal Gegara Serangan Israel
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sejauh ini masih terlihat bungkam setelah Hani Al-Masri selaku pelatih Palestina meninggal dunia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sejauh ini masih terlihat bungkam setelah Hani Al-Masri meninggal dunia.
Belum ada satupun rilis dari pihak FIFA pasca-insiden yang menimpa sosok Hani Al-Masri pada dua hari yang lalu.
Diketahui, pria bernama Hani Al-Masri yang merupakan pelatih kepala tim sepak bola Olimpiade meninggal dunia, Minggu (7/1/2024) lalu.
Adapun penyebab Hani Al-Masri meninggal dunia karena serangan Israel yang masih gencar dilakukan ke tanah Palestina.
Dilansir Roya News, Hani Al-Masri menjadi syahid saat serangan udara Israel menghantam di salah satu pemukiman Gaza, Palestina.
Insiden tragis itu terjadi tepatnya pada hari ke-92 setelah serangan perdana Israel ke Palestina pada 7 Oktober tahun lalu.
Serangan yang mengakibatkan 22.000 korban jiwa dan 58.000 orang terluka itu meluas di kalangan anak-anak dan perempuan.
Termasuk Hani Al-Masri yang menjadi korban dari kebiadaban serangan Israel ke tanah Palestina, khususnya wilayah Gaza.
Asosiasi Sepak Bola Palestina pun mengumumkan kepergian Hani Al-Masri melalui halaman resmi facebooknya.
Pihak asosiasi merasa berduka dan sedih lantaran kehilangan pelatih yang diproyeksikan membawa Palestina berprestasi di Olimpiade Paris edisi tahun ini.
Pada sumber yang sama, Jibril Rajoub selaku Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina turut menyampaikan bela sungkawa dan kesedihan mendalam atas meninggalnya Al-Masri.
Rajoub bahkan tak segan menuduh tentara Israel sengaja menargetkan fasilitas olahraga dan markas besar federasi sekaligus klub sebagai sasaran serangan.
Pihak asosiasi pun sudah mencoba mengirimkan pesan kepada Komite Olimpiade Internasional dan federasi olahraga dunia guna mendesak perilaku keji Israel.
Dalam tuntutannya, pihak-pihak yang terkait diharapkan mau melakukan penyelidikan atas kebiadaban yang dilakukan tentara Israel ke warga Palestina.
Hanya saja memang dua hari pasca-insiden meninggalnya Hani Al-Masri belum ada respons apapun dari komite olimpiade ataupun FIFA.
Baik di laman resmi maupun akun media sosial resminya, belum ada pernyataan sikap resmi yang dikeluarkan FIFA atas meninggalnya Hani Al-Masri.
Tentu sikap tegas dan kepeduliaan FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia terus dinanti oleh pihak Palestina.
Hanya saja memang sampai saat ini belum ada satupun pernyataan resmi dari FIFA terkait insiden tersebut.
Meninggalnya Hani Al-Masri jelas menambah pekerjaan rumah bagi asosiasi sepak bola setempat untuk mencari penggantinya.
Makin mepetnya agenda Olimpiade Paris membuat semua pihak harus bergegas mempersiapkan diri termasuk Palestina.
Diketahui, empat negara yang berhasil tembus ke semifinal Piala Asia U23 2024 bakal menjadi wakil Asia di Olimpiade Paris 2024.
Tiga dari empat negara tersebut bakal lolos otomatis, sementara peringkat keempat menjalani play-off.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.