Conor Bradley Pemain Pengganti Sempurna Trent Alexander-Arnold, Membuat Dua Umpan Kunci
JUERGEN Klopp sangat terkesan dengan penampilan pemain berusia 20 tahun, Conor Bradley, saat Liverpool menang 2-1 atas Fulham di EFL Cup kemarin.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Conor Bradley Pemain Pengganti Sempurna Trent Alexander-Arnold, Membuat Dua Umpan Kunci
TRIBUNNEWS.COM- JUERGEN Klopp sangat terkesan dengan penampilan pemain berusia 20 tahun, Conor Bradley, saat Liverpool menang 2-1 atas Fulham di EFL Cup kemarin.
Conor Bradley bermain selama 90 menit penuh di posisi bek kanan saat ia menggantikan Trent Alexander-Arnold, yang baru-baru ini absen selama sekitar tiga minggu karena cedera lutut.
Alexander-Arnold diperkirakan akan absen dalam tiga pertandingan Liverpool berikutnya dan mungkin lebih. Dan Conor Bradley dapat menjadi pengganti yang sangat mumpuni.
Pemain internasional Irlandia Utara, yang telah tampil sebanyak 13 kali, melakukan enam tekel sukses saat melawan Fulham - tiga kali lebih banyak dari rekan setimnya.
Bradley juga tampil mengesankan di lini depan dengan membuat dua umpan kunci dan memenangkan dua tendangan bebas.
"Luar biasa, anak yang luar biasa, karakter yang fantastis dan potensi. Dia berada di tim yang tepat, semua orang menyukainya dan menghormatinya dan ingin dia sukses," kata Klopp.
Efek Pemain Pengganti
Juergen Klopp kembali mengandalkan ketajaman para pemain pengganti saat Liverpool memukul balik Fulham 2-1 pada leg pertama semifinal Carabao Cup di Stadion Anfield, Liverpool, Kamis (11/1) dini hari.
Pemain pengganti Darwin Nunez, dan Cody Gakpo dimasukkan setelah satu jam pertandingan dengan Liverpool tertinggal 0-1. Dan keduanya sukses mengubah permainan dengan Nunez menghasilkan dua asis, termasuk untuk gol penentu kemenangan The Reds yang dicetak oleh Gakpo.
Hebatnya, para pemain pengganti Liverpool ini kini telah menyumbangkan 30 gol atau asis musim ini. Jumlah itu 12 kali lebih banyak daripada tim lain. Dan ini menggarisbawahi mengapa mereka mungkin memiliki skuat terkuat di Liga Primer. Kedalaman The Reds memang sangat mumpuni sehingga mereka bisa menjaga kualitas tim dalam kondisi seburuk apa pun.
Sebagai contoh, kemenangan kemarin atas Fulham diraih dengan 10 pemain yang tidak bisa tampil. Termasuk yang absen adalah para pemain bintang seperti Trent Alexander-Arnold, Andy Robertson dan Dominik Szoboszlai yang semuanya cedera, serta Mo Salah yang sedang bertugas di Piala Afrika.
"Memasukkan Cody dan Darwin dari bangku cadangan, itu adalah perubahan yang tepat. Untuk membalikkan keadaan, Anda membutuhkan kualitas dan keyakinan, tetapi yang terpenting adalah mentalitas dan kami memilikinya," kata Klopp.
"Kami harus mengatasi kesulitan yang nyata musim ini. Satu persatu para pemain andalan cedera. Tapi para pemain pengganti sama luar biasanya. Bukan hanya itu, kareakter mereka juga hebat. Para pemain melakukannya (comeback) melawan Bournemouth, Newcastle di laga tandang dan banyak lagi," ujarnya di Daily Mail.
Tidak ada nama yang lebih keras dielu-elukan oleh The Kop, selain Nunez yang tembakannya membentur mistar gawang, dan digagalkan oleh Bernd Leno. Catatan buruknya dalam mencetak gol kini menjadi satu gol dari 16 pertandingan, tetapi ia tetap memberikan dampak yang besar.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan Darwin. Saya sangat senang dengan bagaimana para pendukung kami bersamanya,' kata Klopp.
"Dia tidak mungkin sial seperti ini. Dia melakukan segalanya dengan benar dengan tendangannya (yang membentur tiang). Kemudian dia masih mencetak gol. Itu benar-benar istimewa. Ada begitu banyak hal yang saya sukai darinya," ujar pelatih asal Jerman ini.
"Pertandingan ini belum berakhir, tetapi pertama-tama kami harus beristirahat. Bahasa Inggris saya tidak cukup baik untuk menjelaskan betapa senangnya saya akan hal itu!," tuturnya semringah.
Tampil di depan puluhan ribu pendukungnya, The Reds langsung menekan sejak menit pertama. Namun, Fulham yang justru memimpin lebih dulu di menit ke-19.
Diawali kesalahan Virgil Van Dijk yang menyundul bola, Andreas Pereira memanfaatkannya dan mengirim umpan ke Willian. Sang winger dengan cepat lewati bek Conor Bradley, lalu menceploskan bola ke gawang meski dihalangi Konate, dan Van Dijk.
The Reds baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-68 lewat Curtis Jones. Mendapatkan umpan dari Nunez, Jones melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Bola membentur dulu Tosin Adarabioyo, dan mengarah ke pojok kanan atas gawang Fulham.
Empat menit berselang, Liverpool berbalik memimpin. Gakpo mencatatkan namanya di papan skor setelah menuntaskan umpan dari Nunez.
Ini kali kedua dalam sebulan terakhir Liverpool menggagalkan kemenangan Fulham di Anfield. Sebelumnya, dalam duel Liga Primer 3 Desember lalu, skuat asuhan Marco Silva ini sempat memimpin 3-2 sampai 10 menit terakhir, sebelum akhirnya kalah 4-3.
Kedua tim akan bertemu lagi dalam leg kedua di Craven Cottage pada 24 Januari mendatang, dengan pasukan Jurgen Klopp kini di atas angin untuk meraih trofi EFL Cup kesepuluh kalinya. Namun, Klopp tak mau jemawa.
"Ini belum berakhir. Saya tentu sangat gembira, tapi saya berharap semoga kami bisa start dengan lebih baik di leg kedua nanti," ujarnya.
Kendati kalah, penampilan gagah berani dari pasukannya membuat pelatih Fulham, Marco Silva tetap merasa optimistis untuk leg kedua mendatang. "Kami tampil bagus di babak pertama, dengan memasang blok lebih rendah dari biasanya. Mereka punya para pemain dengan kecepatan luar biasa, dan mereka bisa menghukummu setiap saat.
Masih ada 90 menit lagi di depan, dan saya optimistis kami bisa lebih baik lagi," kata Silva. (Tribunnews/den)