Kata-kata Jose Mourinho Bikin Panas Telinga, Pelatih AS Roma Diserang Kanan Kiri
Jose Mourinho mendapat kritikan dari jurnalis Italia, Marco Piccari, terkait komentarnya setelah AS Roma kalah dari Lazio.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan AS Roma di perempat final Coppa Italia atas Lazio (11/1/2024) meninggalkan kesan tak mengenakkan bagi Jose Mourinho.
Pelatih AS Roma itu merasa timnya tak mendapatkan keadilan saat berhadapan dengan Lazio.
Mourinho menganggap wasit yang memimpin pertandingan tak menjalankan tugasnya dengan baik.
Hasilnya, AS Roma tak bisa maksimal bermain dalam mengejar ketertinggalan atas Lazio.
"Kami kalah dalam pertandingan derbi dengan cara yang menyakitkan," ungkap Mou setelah laga dikutip dari Calciomercato.
"Kami terus berjuang melawan mereka dan dalam beberapa pertandingan terakhir kami tampil sangat baik."
"Hari ini kami kalah dari apa yang saya sebut sebagai penalti sepak bola modern," sambungnya.
Selain menyinggung wasit, Mourinho turut memberikan pujian kepada anak asuhnya.
Menurutnya, AS Roma dalam laga itu bermain dominan.
Giallorossi hanya tidak beruntung saja dalam memanfaatkan peluang.
Alhasil mereka pun gagal mencetak gol penyeimbang yang dicari.
AS Roma pun kandas dengan skor 1-0.
Baca juga: AS Roma Tersingkir dari Coppa Italia, Jose Mourinho Sebut Wasit Tak Becus Pimpin Laga Derbi
Bantahan
Pernyataan Mourinho itu langsung mendapat sanggahan dari seorang jurnalis, Marco Piccari.
Menurut Piccari, Mourinho hanya mencari-cari alasan kekalahan timnya.
Ia memandang AS Roma bermain dengan tanpa arah saat menghadapi Lazio.
Satu-satunya upaya Mou dalam mengejar ketertinggalan adalah dengan memasukkan banyak penyerang.
Itupun para penyerang yang dimasukkan tak mendapat arahan yang jelas dari The Special One.
Efektifitas permainan AS Roma menjadi tak terlihat jelas.
Baca juga: Dua Opsi Sulit AS Roma, Petinggi Giallorossi Pilih Jabat Tangan Jose Mourinho
"Pertandingan derbi itu tak menjadi laga yang baik," ujar Piccari dikutip dari FC Inter 1908.
"Apa yang kita semua dengar dari Mourinho adalah tidak benar."
"Sepak bola kini sudah berada di era modern dan ia memutuskan untuk tetap berada di zaman dahulu," paparnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.