Malangnya Nasib Timnas Qatar, Ketiban Dua Beban Sekaligus di Piala Asia 2024
Perlu diketahui, Timnas Qatar tak hanya menyandang predikat tim tuan rumah saja. Namun juga sebagai juara bertahan di kompetisi Piala Asia.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Hassan Al Haydos menceritakan perasaan beban beratengah dirasakan pemain Timnas Qatar jelang Piala Asia 2024.
Perlu diketahui, Timnas Qatar tak hanya menyandang predikat tim tuan rumah saja. Namun juga sebagai juara bertahan di kompetisi Piala Asia.
Yap, Timnas Qatar berhasil mengangkat trofi dalam perhelatan Piala Asia 2019 setelah melumat Jepang dengan skor 3-1.
Kini rasa dobel terbeban menghantui Timnas Qatar dalam Piala Asia 2024.
Al-Annabi -julukan Timnas Qatar- sedang dalam sorotan untuk mempertahankan trofi di kampung halamannya sendiri.
Kini, Timnas Qatar tinggal menghitung jam saja sebelum partai pembuka di Piala Asia 2024.
Timnas Qatar telah ditunggu Lebanon pada laga pembuka grup A, Jumat (12/1/2024) pukul 23.00 WIB.
Walhasil Hassan Al Haydos, selaku pemain yang mewakili Timnas Qatar di sesi konfrensi pers, bercerita soal tekanan jelang partai perdana.
"Saya pikir angkatan 2019 telah meningkatkan ekspektasi kepada kami," ujar Hassan Al Haydos melalui Thepeninsulaqatar.com (11/1/2024).
"Kami selalu dituntut untuk menang di kompetisi apa pun yang kami ikuti," lanjut striker sekaligus kapten kesebelasan tersebut.
"Ini meningkatkan standar dan tekanan kepada pemain."
Kendati demikian, pemain 33 tahun ini telah berdamai dengan tekanan bagi Timnas Qatar.
Hassan Al Haydos menganggap ini sebuah tantangan bagi Timnas Qatar.
"Namun, tantangan ini adalah cita rasa sepak bola yang sebenarnya," ujar kembali Hassan Al Haydos.
"Saya berharap pemain generasi baru bisa mengatasi tekanan ini," tutup sang pemain.
Baca juga: Daftar Nomor Punggung Timnas Indonesia di Piala Asia, Shayne Pattynama Warisi Striker Legendaris
Senada dengan pemainnya, pelatih Timnas Qatar Tintin Marquez meyakini Piala Asia 2024 sebagai tantangan.
Tintin Marquez siap menggunakan segenap pengalamannya untuk membawa tim tuan rumah berprestasi.
"Ini sebuah tantangan, dan bukan tantangan yang mudah," ujar Tintin Marquez.
Diketahui, Tintin Marquez baru menjadi nahkoda Timnas Qatar pada bulan Desember 2023 lalu.
Waktu cukup mepet bagi pelatih 62 tahun tersebut mempersiapkan tim.
Namun dengan pengalaman selama lima tahun berkecimpung sebagai pelatih di Liga Qatar membuat Tintin Marquez optimis.
"Saya sudah lama bekerja di Qatar dan saya mengenal para pemain dan bagaimana mereka bertindak di lapangan," tutup eks pelatih Espanyol tersebut.
Adapun selain Lebanon, perjuangan Timnas Qatar akan ditentukan juga melawan China dan Tajikistan.
Termasuk grup yang relatif mudah bagi tim yang telah mendapat pengalam di Piala Dunia 2022 lalu.
Untuk lolos ke fase selanjutnya, Timnas Qatar butuh menyabet minimal peringkat dua terbaik di grup A.
Selain itu, Timnas Qatar juga dapat bersaing di penentuan peringkat ke-3 terbaik.
Namun tahap ini dianggap lebih sulit karena penuh spekulasi dan hanya diperuntukan bagi empat tim saja.
Menarik melihat perjuangan Timnas Qatar di Piala Asia 2024.
Beberapa pertandingan pilihan bakal disiarkan secara langsung oleh I News TV. Lalu untuk khusus pertandingan Timnas Indonesia dapat disaksikan melalui siaran langsung RCTI serta paltform streaming Vision+.
Link Live Streaming
>>> I News TV
>>> RCTI+
>>> Vision+
Pembagian Grup Piala Asia 2024
Grup A: Qatar, China, Tajikistan, Lebanon
Grup B: Australia, Uzbekistan, Suriah, India
Grup C: Iran, Uni Emirat Arab, Hong Kong, Palestina
Grup D: Jepang, Timnas Indonesia, Irak, Vietnam
Grup E: Korea Selatan, Malaysia, Jordania, Bahrain
Grup F: Arab Saudi, Thailand, Kirgizstan, Omar
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.