Profil Yoshimi Yamashita: Wasit Wanita Pertama dalam Sejarah Piala Asia, Pernah Tugas di Piala Dunia
Yoshimi Yamashita akan menjadi sosok wasit wanita pertama yang akan memimpin laga di Piala Asia 2023 Qatar. Berikut ini profilnya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
Ia adalah wasit wanita pertama yang pernah memimpin laga di kompetisi klub terbesar di Asia, yakni Liga Champions AFC, pada April 2022 lalu.
Sebelumnya, pada 2019 lalu ia juga menjadi wasit wanita pertama yang memimpin laga di Piala AFC, kompetisi antarklub level kedua di Asia setelah Liga Champions AFC.
Yamashita telah menjadi pemandangan yang akrab di Jepang, dengan rambutnya diikat ke belakang menjadi satu sanggul saat dia berlari dengan cepat di antara para pemain pria.
Yamashita adalah wanita pertama yang menandatangani kontrak profesional dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang, berlaku mulai 1 Agustus 2022 hingga 31 Januari 2023.
Wanita 37 tahun ini memimpin pertandingan di kancah domestik atau Jepang dengan memimpin laga-laga di J3 League atau kasta ketiga pada 2021.
Lalu pada 2022 ini, Yamashita naik kasta dan mulai dipercaya untuk memimpin pertandingan-pertandingan di J1 League dan J2 League.
Baca juga: Profil Stephanie Frappart, Wasit Wanita Pertama Piala Dunia 2022, Debut di Laga Kosta Rika vs Jerman
Masih dari sumber yang sama, Yamashita terpikat oleh sepak bola sejak usia dini di bawah pengaruh kakak laki-lakinya.
Kemudian saat belajar di Universitas Tokyo Gakugei, dia setengah dipaksa, setengah dibujuk untuk menjadi wasit oleh senior dan mentornya, Makoto Bosono.
Sekadar informasi, Bosono yang kini berusia 44 tahun, juga merupakan seorang wasit sepak bola.
Setelah lulus dari universitas, ia terus bekerja sebagai wasit sambil bermain olahraga.
Dan pada musim gugur 2010, Yamashita memperoleh kualifikasi Level 2 untuk menjabat sebagai asisten wasit di Liga Nadeshiko.
Sekitar tahun 2015, saat ia terdaftar sebagai wasit internasional, Yamashita mulai meningkatkan kemampuan larinya dengan pelatih spesialis sprint.
Berkat latihan itu, waktunya dalam lari 40 meter berkurang dari 6,0 detik menjadi 5,56 detik, memenuhi persyaratan tes kebugaran fisik wasit.
Pada tahun 2019, Yamashita melewati standar tes yang sama dengan putra, seperti enam lari 40 meter berturut-turut dalam waktu kurang dari enam detik.
Ini menjadikan dirinya mendapat lisensi untuk menjadi wasit Level 1 Internasional.
(Tribunnews.com/Tio)