"Meski laga tidak berjalan dengan keinginan kami, para pemain tetap bermain tenang dan mampu menjaga ritme pertandingan,"

"Ada banyak hal yang perlu direnungkan, tapi laga ini juga telah memberi saya kepercayaan diri menghadapi masa depan,"

"Tentu kami kebobolan dua gol lewat set piece, hal itulah yang akan kami perbaiki kedepannya," tambahnya.

Laga perdana melawan Vietnam memang terlihat tidak mudah bagi Jepang yang dibesut Moriyasu.

Meskipun unggul dalam segala hal mulai dari peringkat FIFA, kualitas pemain hingga kedalaman skuad.

Jepang yang berstatus sebagai kandidat juara Piala Asia seakan direpotkan Vietnam sepanjang 90 menit.

Drama saling kejar mengejar gol menjadi bukti bahwa perlawanan sengit yang diberikan Vietnam menyulitkan Vietnam.

Beruntung, kedewasaan Jepang dalam bermain akhirnya membuat Vietnam menyerah dengan skor 4-2 pada akhir laga.

Raihan tiga poin pun membuat Jepang menduduki posisi puncak klasemen Grup D.

Sedangkan, Vietnam terpelosok ke posisi juru kunci setelah tumbang di tangan Jepang pada laga pembuka.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)