Penyerang nomor sembilan asal Polandia itu sukses menjebol gawang Real Madrid yang dijaga Lunin.

Tendangan keras Lewandowski menyambut bola rebound meluncur tajam ke pojok kiri gawang Los Blancos.

Hanya saja memang momentum Barcelona untuk mengejar kedudukan hilang seketika.

Pelanggaran fatal yang dilakukan Araujo di kotak penalti membuat Real Madrid diuntungkan.

Vinicius yang menjadi algojo pun kembali memperlebar skor setelah penaltinya masuk menit 38.

Pemain asal Brasil itupun juga mencatatkan hattrick ke gawang Barcelona.

Jika dikalkulasi, Vinicius hanya butuh waktu 38 menit saja untuk mencetak hattrick ke gawang Barcelona di final Piala Super Spanyol.

Keunggulan 3-1 atas Barcelona akhirnya berhasil dipertahankan oleh Real Madrid pada paruh pertama.

Situasi makin rumit terjadi pada babak kedua, ketika Real Madrid kembali mencetak skor.

Ialah Rodrygo yang tak mau kalah dengan rekan senegaranya untuk mencatatkan namanya di papan skor.

Tepat menit 64, Rodrygo sukses mencetak gol dan makin menjauhkan skor dari kejaran Barcelona.

Pemain nomor 11 itu sukses memanfaatkan kesalahan lini belakang Barcelona dalam menghalau bola.

Dengan sekali tembakan, Rodrygo membuat Real Madrid memperlebar jarak dengan Barcelona dengan skor 4-1.

Real Madrid semakin di atas angin, setelah Ronald Araujo diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua menit 71.

Di sisa waktu yang ada, tidak ada gol tambahan yang tercipta, Real Madrid pun menang dengan skor 4-1 atas Barcelona.

Real Madrid berhak menyegel gelar juara Piala Super Spanyol atas kemenangan sensasional pada laga ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)