Laga ini lebih dari sekadar tiga poin. Kemenangan akan membuat keduanya tetap menjaga asa untuk lolos ke fase 16 besar.

Sebaliknya, kekalahan berturut-turut bagi keduanya akan membuat peluang lolos ke babak sistem gugur menjadi sangat kecil kemungkinannya.

Duel antara Timnas Indonesia vs Vietnam ini juga memiliki tajuk derby Asean atau Asia Tenggara.

Di ajang Piala AFF yang digelar dua tahun sekali, Indonesia dan Vietnam sudah seringkali berjumpa.

Di satu sisi memberi keuntungan, disisi lain juga menjadi suatu celah untuk masing-masing tim mengetahui peta kekuatan lawan.

Pada awal 2023 lalu, kedua tim bertemu di di babak semifinal.  Hasilnya, Vietnam yang dua kali memenangi Piala AFF ini berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor agregat 2-0.

Meskipun tim-tim di Asia Tenggara sangat akrab satu sama lain dan kerap bertemu di Piala AFF, namun pertemuan di Piala Asia AFC sangat jarang terjadi.

Dikutip dari laman AFC, pertemuan terakhir dan satu-satunya terjadi pada tahun 1972, yakni antara Thailand vs Kamboja di perebutan tempat ketiga kala itu yang dimenangkan Skuad Gajah Perang lewat adu penalti.

Namun, setelah tergabung di Grup D, Vietnam dan Indonesia kini sudah siap untuk berhadapan langsung di Piala Asia  di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha pada hari Jumat.

Bagi pelatih Shin Tae-yong, laga melawan Vietnam juga memiliki tantangan tersendiri.

Sejak menangani Timnas Indonesia pada akhir 2019 lalu,  Shin Tae-yong memiliki rekor buruk saat bertemu Vietnam.

Di level senior di berbagai kompetisi, Shin Tae-yong satu kalipun belum pernah membawa Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam.

Dilansir Transfemarkt, Shin Tae-yong tercatat sudah bertemu empat kali melawan tim senior Vietnam.

Pertemuan pertama tersaji saat Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong kalah telak 0-4 dari Vietnam, 7 Juni 2021.