Ketua Umum PSSI Minta Wasit Liga 1 Tak Segan Keluarkan Kartu ke Pemain: Banyak Protes Kartu Merah
Untuk meminimalisir kontroversi yang terjadi, Erick ingin wasit-wasit yang memimpin pertandingan punya sikap tegas.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ketua Umum PSSI Minta Wasit Liga 1 Tak Segan Keluarkan Kartu ke Pemain: Banyak Protes Kartu Merah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan Irak vs Indonesia pada laga pertama grup D Piala Asia 2024 sempat diwarnai gol kontroversi berbau offside yang disahkan oleh wasit.
Gol tersebut merupakan gol kedua dari Irak di penghujung babak pertama.
Buntut dari gol tersebut, Timnas Indonesia sempat melayangkan protes keras kepada AFC.
Baca juga: Sorotan Timnas Indonesia vs Irak Babak I: Nutmeg Yakob Sayuri, Gol Marselino, Drama VAR Sahkan Gol
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat dimintai tanggapan soal gol tersebut, Erick justru tak terlalu memusingkan.
Menurutnya gol tersebut adalah bagian dari kontroversi meskipun sudah menggunakan VAR.
“Kalau saya bilang itu sudah terjadi, ya sudah terjadi. Kalau kita bicara untuk pemasukan ya itu welcome saja. Nanti di Liga Indonesia juga mau pakai VAR katanya kan. Pasti masih banyak kontroversi,” kata Erick di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Kejadian tersebut pun jadi bahan evaluasi sebelum Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, pertandingan lanjutan Liga 1 2023/2024 yang bergulir pada awal Februari mendatang dipastikan bakal menggunakan VAR.
Untuk meminimalisir kontroversi yang terjadi, Erick ingin wasit-wasit yang memimpin pertandingan punya sikap tegas.
“Dalam meningkatkan kualitas sebuah pertandingan, apalagi nanti di Liga kita. Itu juga jangan semua juga para penonton bergantung pada VAR saja,” terang Erick.
“Kualitas wasit itu harus terus ditingkatkan. Tetapi yang paling penting juga kualitas pemain kita. Pura-pura jatuh. Terus kalau dikasih ini, teguran, berhenti 2 menit, 3 menit. Saya akan minta nanti kepada Liga (LIB) dan perwasitan,”
“Jadi jangan segan-segan, kasih kartu kuning. Jadi kalau pemain protes kasih kuning saja. Kalau protes lagi kasih merah, tidak apa-apa. Biar saling disiplin gitu. Jangan seakan-akan wasit saja digembosi,” pungkasnya.