Pelatih Jepang Tertunduk, Akui Persaingan Grup Piala Asia Bukan Sembarangan
Hajime Moriyasu menganggap para persaing di Piala Asia memiliki motivasi Tersendiri.Terlebih saat menghadapi Jepang.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu mengakui persaingan di Piala Asia 2024 termasuk sulit.
Hal ini diakui sang pelatih setelah Jepang menerima kekalahan 2-1 atas Irak pada laga kedua grup D Piala Asia, Jumat (19/1/2024).
Padahal Timnas Jepang sebelumnya diprediksi melenggang mudah ke fase berikutnya.
Bagaimana tidak, pasalnya Jepang berstatus ranking terbaik FIFA dalam perhelatan Piala Asia saat ini.
Terlebih tim yang berada di peringkat ke-17 FIFA itu membawa segudang pemain bitang seperti Takehiro Tomiyasu (Arsenal), Wataru Endo (Liverpool), dan Kaoru Mitoma (Brighton).
Namun, alih-alih memastikan diri ke babak 16 besar Piala Asia, Timnas Jepang harus bertukar nasib dengan Irak.
Irak sukses menjadi perwakilan pertama dari grup D ke fase berikutnya, sedangkan Jepang harus menggantung nasib pada laga terakhir melawan Timnas Indonesia.
Walhasil pada konfrensi pers selepas pertandingan, Hajime Moriyasu mengakui kehebatan para pesaingnya.
Pelatih berusia 55 tahun menganggap para persaing memiliki motivasi tersendiri. Terlebih saat menghadapi Jepang.
"Saya harus merenungkan banyak hal karena hasil yang sulit ini," ujar Hajime Moriyasu melalui Sanspo.
"Saya merasa semua negara bersaing melawan kami dengan motivasi tinggi."
"Piala Asia telah mengajarkan kami bahwa kami perlu mengembangkan permainan untuk mengatasi motivasi lawan," tutup sang pelatih.
Menatap laga selanjutnya, Hajime Moriyasu siap melakukan perombakan permainan.
"Kami perlu mengevaluasi apa yang kami pelajari dan bergerak maju untuk laga berikutnya," tegas pelatih Timnas Jepang sejak 2018 itu.