Erik ten Hag Nyaris Jadi Pelatih Tottenham Hotspur Sebelum Ke Manchester United
Tottenham Hotspur memutuskan untuk tidak menunjuk Erik ten Hag sebagai pengganti Jose Mourinho, setahun sebelum ia mengambil pekerjaan di Manchester
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tottenham Hotspur memutuskan untuk tidak menunjuk Erik ten Hag sebagai pengganti Jose Mourinho, setahun sebelum ia mengambil pekerjaan di Manchester United.
Seperti diketahui, Klub asal London Utara tersebut melakukan pembicaraan dengan manajer Ajax saat itu, Ten Hag, pada musim panas 2021, tetapi ia gagal meyakinkan hierarki Spurs dalam wawancara yang kurang memuaskan.
Mengontrak Nuno Espirito
Mereka justru memutuskan untuk mengontrak Nuno Espirito Santo, yang dipecat oleh klub Liga Utama Inggris setelah hanya empat bulan menjabat.
Jadi, mengapa mereka tidak memilih Ten Hag? Menurut Daily Mail, ia terlalu "datar" dalam wawancara dan membuat permintaan yang membingungkan para pemangku jabatan di klub.
Konon, ia bersikeras hanya membawa satu pelatih bersamanya, Sjors Ultee, bukannya seluruh staf pelatih, yang juga dikabarkan membuat kepala para eksekutif terangkat.
Ragukan Ten Hag Soal Bahasa Inggris
Seperti yang diungkapkan dalam laporan terbaru dari The Athletic, eksekutif senior di Spurs memiliki kekhawatiran terhadap "kemampuan Ten Hag berbahasa Inggris dan kemampuannya untuk menyampaikan ide-ide".
Setahun kemudian, Ten Hag diangkat sebagai manajer Manchester United setelah ia berhasil mengesankan direktur John Murtough dan Darren Fletcher dengan filosofi dan visinya untuk klub.
Manchester United dikabarkan positif dalam pembicaraan dan menawarkan Ten Hag kontrak tiga tahun.
"Selama empat tahun terakhir di Ajax, Erik telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih paling menarik dan sukses di Eropa, terkenal karena sepak bola menyerang yang atraktif dan komitmennya terhadap pemain muda," kata Murtough ketika berita ini diumumkan.
Kagumi Visi Ten Hag
"Dalam percakapan kami dengan Erik menjelang penunjukan ini, kami sangat terkesan dengan visinya jangka panjang untuk mengembalikan Manchester United ke level di mana kami ingin bersaing, dan tekad serta determinasinya untuk mencapainya."
Setelah adanya kekhawatiran terkait komunikasi Ten Hag dalam wawancara di Spurs, ia kemudian menepis saran bahwa ia sedang mengikuti pelajaran bahasa Inggris setelah dikaitkan dengan pekerjaan tersebut pada Maret 2022.
Tetapi tekadnya untuk lancar berbahasa Inggris terlihat jelas dalam beberapa minggu awal kepemimpinannya dan seterusnya.