Cerita Shin Tae-yong Melawan Tim Samurai Biru, Pengalaman Jadi Modal Tatap Laga Indonesia vs Jepang
Shin Tae-yong bertekad untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaik anak didiknya Timnas Indonesia saat melawan Jepang nanti.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Jelang pertemuan Indonesia vs Jepang di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong mengaku tak gentar akan kekuatan Tim Samurai Biru.
Di atas kertas, Jepang lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan saat bersua Indonesia pada matchday ketiga grup D Piala Asia, Rabu (24/1/2024).
Berkaca pada ranking, Jepang saat ini adalah tim terbaik di Asia dengan menempati peringkat 18 FIFA, sedangkan Indonesia di urutan 142 dunia.
Meski begitu, ranking bukanlah patokan utama, buktinya Jepang juga bisa kalah dari Irak yang mana berada jauh di bawahnya secara peringkat.
Shin Tae-yong bertekad untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaik anak didiknya saat melawan Jepang nanti.
Pelatih asal Korea Selatan itu sama sekali tak buta dengan kekuatan Timnas Jepang. Ia mengaku sangat mengetahui bagaimana permainan sepakbola ala Negeri Sakura.
Di dalam skuad Timnas Indonesia, ada satu pemain yang pernah berkiprah di Jepang, yakni full bek Pratama Arhan.
Pemilik lemparan jauh ini pernah membela Tokyo Verdy selama dua musim.
Meski begitu, menurut Shin Tae-yong, ia lebih mengetahui sepakbola Jepang dibanding Pratama Arhan.
“Saya tahu lebih banyak daripada Arhan. Saya yang paling tahu tentang sepak bola Jepang,” katanya, dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (24/1/2024), dikutip dari Best Eleven.
Baca juga: Ogah Tiru Strategi Irak, Shin Tae-yong Janji Timnas Indonesia Punya Cara Sendiri Kalahkan Jepang
Pelatih 53 tahun ini memilili beberapa pengalaman melawan Jepang, baik saat menjadi pemain maupun pelatih.
Saat menjadi pelatih Korea Selatan, ia pernah menang 4-1 melawan Jepang, yakni pada 2017 silam.
Meski begitu, Shin Tae-yong mengaku saat ini Jepang memang lebih baik dari timnya dan kini ia siap untuk mengambil pelajaran dari pertemuan ini.
“Saya sudah berkali-kali melawan Jepang sejak saya masih menjadi pemain dan pelatih," ujarnya.