TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Penggemar Arsenal marah dengan Liga Premier setelah akun resmi liga itu tampaknya mengungkap taktik Mikel Arteta.

Minggu lalu, Arsenal mencatat kemenangan meyakinkan atas Crystal Palace yang dilatih Roy Hodgson di Liga Premier.

Gol dari Gabriel Magalhaes dan Leandro Trossard, gol bunuh diri dari Dean Henderson, dan brace terakhir dari Gabriel Martinelli menentukan kemenangan 5-0.

Jelaskan Gol Gabriel Magalhaes

Pada hari Rabu, akun media sosial resmi Liga Premier memposting video yang menjelaskan gol Gabriel.

Video tersebut menjelaskan bagaimana Trossard memblokir bek Palace, Joachim Andersen, dengan lariannya yang memungkinkan Gabriel untuk masuk ke ruang terbuka dan mencetak gol.

Namun, video itu membuat para penggemar Arsenal marah.

Berkomentar di media sosial, seorang penggemar mengatakan: "Akun Twitter resmi Liga Premier mengungkap taktik Arsenal, sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan pada klub lain. Karena jelas."

Seorang lagi menulis: "Mereka begitu mengawasi kita."

Pendukung ketiga menambahkan: "Mengapa kalian menganalisis taktik kita. Apa yang ingin kalian ungkapkan?"

Korupsi Liga Premier?

Orang lain menulis: "Korupsi Liga Premier. Saya rasa saya belum pernah melihat mereka melakukan hal ini pada klub lain."

Seorang kelima berkomentar: "Berhenti mengungkapkan kita."

Berbicara setelah pertandingan, Arteta memuji staf pelatihnya atas keberhasilan dari sepak pojok.

Dia berkata: "Kredit untuk semua pelatih, untuk Nico [Jover, pelatih sepak pojok] karena waktu dan keyakinan yang kami tanamkan.

"Itu memiliki dampak besar - kami juga melihatnya dalam pertandingan terakhir yang kami kalah ketika kami kebobolan sepak pojok, jadi hasilnya sangat berbeda ketika Anda tidak kebobolan dan mencetak gol."

Inginkan Penampilan Hebat

Arteta menambahkan: "Kami ingin memulai paruh kedua musim dengan penampilan hebat, dengan hasil yang bagus, dan membangun positivitas dan momentum lagi, dan saya pikir para pemain melakukan pekerjaan yang baik hari ini.

"Ketika Anda memiliki kesempatan untuk berlari melawan tim yang ingin duduk agak rendah, itu cara yang bagus untuk melakukannya. David membaca ruang, tindakan Gabby juga, waktu lari sempurna, dan Leo, dia melakukan yang terbaik baginya, yaitu memiliki ketenangan dengan bola di dalam kotak untuk membuat keputusan yang tepat."