Gegara Lemparan Maut Pratama Arhan, Pelatih Jepang Belajar Hal Baru setelah Kebobolan di Piala Asia
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mendapat hal baru setelah kebobolan melalui lemparan maut pemain Timnas Indonesia, yakni Pratama Arhan.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mendapat pelajaran baru setelah timnya kebobolan melalui lemparan maut pemain Timnas Indonesia, yakni Pratama Arhan.
Seperti yang diketahui, duel matchday pamungkas Grup D antara Timnas Indonesia vs Jepang berakhir dengan skor 3-1 untuk tim Samurai Biru di Piala Asia 2023.
Sempat unggul 3-0, Jepang akhirnya kecolongan pada menit-menit akhir melalui Sandy Walsh.
Menariknya, proses gol Sandy Walsh itu dimulai dari lemparan ke dalam dari Pratama Arhan.
Antisipasi yang gagal dari Takumi Minamino mendarat ke kaki Sandy Walsh.
Walhasil, Sandy Walsh yang berhadapan dengan Zion Suzuki berhasil mencetak gol hiburan pada menit ke-91.
Dengan hasil ini, Jepang otomatis lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up.
Meski begitu, Hajime Moriyasu selaku pelatih Jepang blak-blakan mendapatkan pelajaran baru.
Menurutnya, Jepang akan memperbaiki kesalahan agar tak kebobolan dengan cara yang sama.
"Di pertahanan, kami kebobolan gol di akhir karena permainan kekuatan lemparan jauh."
"Jadi kami ingin menyelesaikan permainan tanpa kebobolan, dengan pertahanan yang baik dan serangan yang baik, kami akan melanjutkan ke tantangan berikutnya," ucap Moriyasu dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Jepang.
Baca juga: Prediksi Skor Kirgistan vs Oman di Piala Asia: Al Ahmar Menang, Timnas Indonesia Pulang
Lebih lanjut, Hajime Moriyasu turut mengapresiasi semangat juang Timnas Indonesia.
Menurutnya, racikan Shin Tae-yong akan terus berkembang dikemudian hari.
"Indonesia juga merupakan tim yang sangat bagus, dengan kekuatan individu, dan pelatih Shin Tae-young sedang membangun tim yang hebat secara taktis."