Xavi Hernandez Bahas Kemungkinan Pergi, Setelah Athletic Menang 4-2 atas Barcelona
Xavi Hernandez membahas kemungkinan untuk meninggalkan jabatannya setelah tim asal Catalan tersebut kalah 4-2 dari Athletic Club.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Xavi Hernandez Bahas Kemungkinan Pergi, Setelah Athletic Menang 4-2 atas Barcelona
TRIBUNNEWS.COM- PELATIH Barcelona, Xavi Hernandez membahas kemungkinan untuk meninggalkan jabatannya setelah tim asal Catalan tersebut kalah 4-2 dari Athletic Club pada perempat final Copa del Rey di Stadion San Memes, kemarin (25/1).
Barca mengawali pertandingan dengan buruk di mana mereka tertinggal 1-0 melalui gol Gorka Guruzeta dalam waktu kurang dari satu menit.
La Blaugrana kemudian berhasil bangkit lewat gol Robert Lewandowski, dan Lamine Yamal dalam jarak enam menit sebelum babak pertama berakhir untuk balik memimpin 2-1.
Bahkan, mereka sebenarnya bisa unggul dengan skor lebih setelah Lamine Yamal mendapat dua peluang emas, yang sayangnya gagal diknversi dengan sempurna.
Yang ada, tuan rumah malah mencetak gol penyeimbang lewat Oihan Sancet di menit ke-49 yang memaksakan perpanjangan waktu. Celakanya, tenaga pasukan Xavi seperti terkuras. Walhasil, publik San Mames bergemuruh saat Inaki Williams membawa Los Leones memimpin sebelum sang adik, Nico Williams, menggenapkan kemenangan Bilbao 4-2.
Baca juga: Real Betis vs Barcelona: Ujian Berat Barca, Pemain Banyak Cedera, Xavi: Gavi Seperti Ditusuk Belati
Kekalahan ini tak hanya menyingkirkan Barca dari ajang Copa, tapi sekaligus juga menenggelamkan harapan realistis mereka untuk meraih trofi musim ini.
Xavi telah membicarakan kemungkinan mundur tersebut dalam konferesi pers sepekan lalu. Saat itu, dia berikrar akan pergi jika tujuan untuk meraih trofi besar tidak tercapai.
Ketika ditanya kembali mengenai hal ini di Bilbao setelah peluit panjang, ia menegaskan kembali pernyataannya sebelumnya dengan sedikit perubahan.
"Saya katakan sekali lagi sekarang: jika kami tidak berada di level yang kompetitif di akhir musim, saya akan pergi," ujar sang legenda klub.
Untuk saat ini, Xavi merasa timnya masih mampu bersaing. Di La Liga, Barca masih di peringkat tiga dengan 44 poin dari 20 laga, terpaut delapan poin dari Girona di puncak yang sudah main 21 kali.
Menurutnya, meski timnya dipenuhi oleh para pemain muda dan lulusan akademi La Masia, termasuk Lamine, Hector Fort, dan Pau Cubarsi, tapi mereka masih bisa mempertahankan kualitas.
"Ketika saya mengatakan bahwa kami sedang dalam masa pembangunan, maksudnya adalah: ini adalah awal dari sesuatu yang penting. [Awal dari sebuah generasi yang penting, baik saya sebagai pelatih atau tidak. Barca memiliki masa depan," ujar Xavi.
"Di satu sisi saya sedih dengan hasil ini, tapi di sisi lain saya bangga dengan performa para pemain muda. Kami telah bertanding dengan sangat baik melawan tim hebat yang sangat kuat di kandang. Saya sudah mengatakan bahwa hasil undian [perempat final] itu tidak bagus," ujar Xavi.
"Mereka sangat intens, sangat sulit [bermain melawan mereka]. Kami harus membangun kembali diri kami dan bersaing di La Liga dan Champions," katanya.
Xavi menyoroti kinerja pertahanan timnya. Menurutnya, mereka membuat banyak kesalahan saat melawan Athletic Bilbao. "Itu adalah kesalahan kami. Kesalahpahaman antara Lamine dan Kounde adalah gol pertama," ujar Xavi.
"Kemudian kami tidak menghindari umpan silang Sancet. Kami memaksimalkan kesalahan. Kami harus segera memperbaikinya agar ini tak terulang kembali nanti," tuturnya.
Sang pelatih juga menyoroti beberapa peluang yang terbuang, dan tak menjadi gol, termasuk peluang dari Lamine Yamal. "Saya merasa kecewa dengan peluang yang ada. Seharusnya itu bisa menjadi gol.. tapi kami tidak boleh menyalahkan Lamine atas apa pun. Secara keseluruhan dia bermain bagus," kata Xavi.
Kedua kubu akan melanjutkan kampanye mereka di La Liga setelah ini. Pada akhir pekan Barcelona dijadwalkan menjamu Villarreal di Estadi Olímpic Lluís Companys, sementara Bilbao bertandang ke rumah Cadiz. (Tribunnews/den)
Susunan pemain:
Athletic Bilbao: Agirrezabala, Aitor Paredes, Vivian, Berchiche, Lekue (De Marcos 90'), Sancet, Vesga (Unai Gomez 46' (Jauregizar 105')), Prados (Herrera 90'), Guruzeta (Villalibre 73'), Nico Williams, Malcom Adu Ares (Inaki Williams 59')
Barcelona: Pena, Christensen (Cubarsi 70'), Araujo, Balde (Fort 23'), Kounde, Guendogan, Pedri (Sergi Roberto 99'), De Jong, Lewandowski (Felix 78'), Torres, Yamal (Guiu 105')