Memasuki pertengahan babak pertama, Timnas Indonesia dengan mengandalkan umpan-umpan direct ke lini depan.

Umpan progressi Elkan Baggott dua kali belum sempurna sehingga bola out dan didapatkan oleh Australia.

Pada menit 38, Marselino yang switch posisi dengan Yakob menghasilkan peluang. Umpan pemain KMSK Deinze itu disambut Yakob, namun tendangan volinya masih jauh dari gawang.

Tak berselang lama, giliran Marselino yang menghasilkan peluang.

Berawal dari umpan terobosan Asnawi yang mengarah ke kotak penalti, bola didapatkan Rafael Struick. Pemain Ado Den Haag itu hanya menghentikan bola yang kemudian disontek oleh Marselino Ferdinan.

Namun tendangannya masih melambung di atas mistar gawang.

Pada menit 44, Australia mampu menggandakan keunggulan.

Lagi-lagi dari kekuatan utama mereka di sisi sayap kanan.

Umpan silang Gethin Jones disambut sundulan apik dari Martin Boyle yang lolos dari kawalan Asnawi Mangkualam.

Skor 2-0 bertahan hingga jeda turun minum.

Di awal babak kedua, Timnas Indoensia memgang kendali permainan, namun efektivitas di lini depan belum maksimal.

Masalah yang dihadapi Australia tak jauh berbeda dengan Timnas Indonesia, meskipun lebih meyakinkan dari segi operan.

Pada menit ke-57, Shin tae-yong melakukan pergantian pemain, memainkan Witan Sulaeman yang menggantikan Asnawi Mangkualam.

Setelah itu, laga berlangsung panas dan keras. Gethin Jones melakukan tindakan tambahan ketika dirinya kehilangan bola saat diadang Rafael Struick.