Malam Bersejarah Cheeky, Loftus-Cheek Cetak Brace Pertama untuk AC Milan, 2 Penalti Milan Gagal
MALAM yang dramatis di San Siro (28/1). Sempat tertinggal lebih dulu dari Bologna dalam pekan ke-22 Serie A, Milan berbalik unggul 2-1.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Malam Bersejarah Cheeky, Loftus-Cheek Cetak Brace Pertama untuk AC Milan, 2 Penalti Milan Gagal
TRIBUNNEWS.COM- MALAM yang dramatis di San Siro (28/1). Sempat tertinggal lebih dulu dari Bologna dalam pekan ke-22 Serie A, Milan berbalik unggul 2-1, diwarnai dua kali gagal penalti. Sialnya, gawang mereka justru kebobolan lewat penalti di menit akhir sehingga laga berakhir imbang 2-2.
Bagaimana pun, itu tetaplah menjadi malam yang bersejarah bagi Ruben Loftus-Cheek. Pertama-kalinya, gelandang 28 tahun asal Inggris mencetak gol, bahkan langsung brace di San Siro sejak pertama bergabung dengan Milan dari Chelsea musim ini.
Dia memiliki awal yang baik dalam kariernya bersama Rossoneri, namun kemudian mengalami penurunan setelah mengalami masalah pada otot adduktornya.
Dan Cheeky, panggilan Loftus-Cheek tampaknya telah mengatasi masalah tersebut, saat ia mencetak gol ke gawang Empoli, dan Udinese sebelum mencetak dua gol dalam hasil imbang 2-2 dengan Bologna dini hari tadi.
"Saya merasa baik, beberapa bulan terakhir saya sedikit berjuang dengan cedera yang terus berlanjut. Saya tidak bisa berlatih secara konsisten dan merasakan sakit saat pertandingan, namun saya berhasil melewatinya," ujar Loftus-Cheek kepada DAZN.
"Sekarang saya mulai merasa lebih baik, saya bisa berlatih dan bermain secara konsisten, jadi saya benar-benar berusaha keras dan saya merasa baik secara fisik. Sangat disayangkan kami tidak meraih kemenangan hari ini," ujarnya kecewa.
Milan yang mendominasi permainan, kebobolan lebih dulu pada menit ke-29, setelah tendangan Joshua Zirkzee menembus sela kaki kiper Mike Maignan.
Menit ke-42, Milan punya kesempatan menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti. Namun, tendangan Olivier Giroud ke arah kanan, bisa dibaca dengan baik oleh kiper Bologna, Lukasz Skorupski.
Baru tiga menit setelahnya, Rossoneri menyamakan kedudukan setelah Ruben Loftus-Cheek menyambar umpan Davide Calabria dari sisi kanan dan mendahului Lukasz Skorupski yang coba menyergap bola.
Milan mendapat hadiah penalti di menit ke-72 setelah Rafael Leao diganjal di kotak terlarang. Sayangnya, Sepakan penalti yang dieksekusi oleh Theo Hernendez gagal setelah bola menerpa tiang gawang.
Milan akhirnya berbalik memimpin pada menit ke-82. Loftus-Cheek kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol melalui sundulan.
Saat kemenangan Milan seperti sudah di depan mata, Bologna mendapat penalti di menit akhir laga. Wasit menunjuk titik putih setelah Filippo Terracciano secara ceroboh menarik kaus Riccardo Osolini yang mencoba menyambar bola di depan gawang. Orsolini sendiri yang jadi algojo, menjalankan tugasnya dengan baik sehingga laga berakhir imbang 2-2.
Terakhir kali Milan gagal mengonversi dua penalti dalam satu pertandingan Serie A terjadi pada tahun 1955 saat menghadapi SPAL.