Rapor Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Lini Depan Tumpul, Kegalauan STY Belum Terobati
Berikut ini rapor performa Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, dimana sorotan tajam tertuju pada ketajaman lini serang Garuda.
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rapor performa Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, dimana sorotan tajam tertuju pada ketajaman lini serang Garuda.
Ya, lini depan Timnas Indonesia seakan benar-benar kehilangan ketajamannya di Piala Asia 2023.
Tak ada satupun pemain depan yang dibawa Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang mampu mencetak gol.
Rafael Struick, Dimas Drajad, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka yang menjadi opsi penyerang Timnas Indonesia tak bisa mencetak gol sama sekali.
Kegagalan para pemain depan Timnas Indonesia mencetak gol barangkali disebabkan minimnya menit bermain yang diberikan Shin Tae-yong.
Jika dicermati, Shin Tae-yong selalu pelatih hanya mempercayakan posisi penyerang Timnas Indonesia kepada Rafael Struick saja di Piala Asia 2023.
Baca juga: Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia Disingkirkan Australia di 16 Besar Piala Asia
Rafael Struick tercatat menjadi langganan starter yang tidak pernah absen berada di starting lineup Timnas Indonesia.
Mulai dari laga melawan Irak, Vietnam, Jepang hingga teranyar Australia, Rafael Struick selalu bermain sejak menit pertama.
Meskipun selalu bermain sebagai starter, Rafael Struick tercatat tidak mampu mencetak satu gol pun di Piala Asia edisi kali ini.
Satu-satunya momen krusial yang diciptakan Rafael Struick tak lain saat menjadi aktor utama di balik hadiah penalti yang didapatkan Timnas Indonesia saat melawan Vietnam.
Selain momen tersebut, Rafael Struick benar-benar diuji kualitas permainannya sebagai bomber utama Timnas Indonesia.
Terlepas dari permainan cukup mobile yang diperlihatkan Rafael Struick, fakta bahwa ia tidak mampu mencetak gol bagi Timnas Indonesia menjadi catatan tersendiri.
Selain Rafael Struick, hanya Hokky Caraka dan Dimas Drajad saja yang diberikan waktu bermain di Piala Asia 2023.
Baik Hokky Caraka dan Dimas Drajad pun hanya mendapatkan waktu bermain selama puluhan menit saja.
Hal itu otomatis menyulitkan keduanya untuk berkontribusi penuh membantu kemenangan Timnas Indonesia lewat gol-golnya.
Terlepas dari hal itu, Hokky Caraka dan Dimas Drajad tergolong cukup beruntung karena mendapatkan menit bermain sekalipun sedikit.
Dibandingkan Ramadhan Sananta yang diparkir dalam setiap laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Tidak dimainkannya Ramadhan Sananta memang menjadi salah satu bahan pembicaraan netizen terutama dalam setiap laga Timnas Indonesia.
Hal itu mungkin terasa wajar karena penyerang asal Persis Solo itu dianggap memiliki kualitas menarik untuk mengawal lini depan Garuda.
Hanya saja memang, Shin Tae-yong tampaknya memiliki pemikiran berbeda di balik keputusannya tidak pernah memasukkan Sananta ke skuadnya.
Hingga pada akhirnya, tak ada satupun penyerang Timnas Indonesia yang berkontribusi mencetak gol ke gawang lawan di Piala Asia 2023.
Dari tiga gol yang dicetak Timnas Indonesia, dua diantaranya berasal dari pemain belakang yakni Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh.
Sementara, satu gol lainnya dihasilkan Marselino Ferdinan tepat dalam laga melawan Irak pada matchday pembuka Grup D Piala Asia 2023.
Tumpulnya lini serang Timnas Indonesia yang tidak mampu mencetak satu gol pun di panggung Piala Asia 2023.
Jelas menjadi pukulan bagi Shin Tae-yong yang selama ini memang kesulitan mencari predator andal di kotak penalti lawan.
Hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobolan 10 gol dari empat laga jelas menjadi rapor yang perlu diperbaiki Shin Tae-yong pasca keikutsertaannya di Piala Asia 2023.
Dan tumpulnya lini depan Timnas Indonesia menjadi salah satu PR terbesar Shin Tae-yong setelah gelaran Piala Asia edisi kali ini.
Layak dinanti seperti apa usaha yang akan dilakukan Shin Tae-yong untuk mengembalikkan ketajaman lini depan Timnas Indonesia?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)