Dana Penjualan Chelsea di Tahun 2022 hingga Kini Masih Mangkrak, Kemenkeu Inggris Disemprot Parlemen
Uang sebesar 2.5 miliar poundsterling hasil penjualan Chelsea pada bulan Mei 2022 tersebut nyatanya masih belum juga digunakan untuk bantu Ukraina
Penulis: Bobby W
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Permohonan izin kemudian perlu diajukan untuk memindahkan dana ke yayasan." tutup statement mereka.
Tahun lalu, dana tetap dibekukan di rekening bank milik perusahaan Abramovich, Fordstam, karena adanya cekcok terkait target donasi
Orang-orang dekat dengan Abramovich mengatakan bahwa perjanjiannya adalah uang tersebut harus diberikan kepada semua korban konflik di Ukraina, dan yang menerima konsekuensi dari perang termasuk korban dari pihak Rusia.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri bersikeras bahwa itu harus dihabiskan secara khusus untuk tujuan kemanusiaan di Ukraina saja.
David Cameron, menteri luar negeri, mengatakan kepada komite selama sidang dengar pendapat bahwa pemerintah ingin uang itu dihabiskan khusus untuk tujuan kemanusiaan di Ukraina, dan bukan untuk tujuan lain.
Leo Docherty, menteri untuk Eropa, mengatakan ada "perbedaan pendapat" tentang siapa yang seharusnya mendapatkan manfaat dari dana tersebut.
Anggota komite House of Lords menekankan bahwa uang tersebut harus dihabiskan hanya di wilayah yang dikendalikan oleh pemerintah Ukraina, bukan di bagian Ukraina yang saat ini diduduki dan dikendalikan oleh Rusia.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.