Selain itu, Baggott juga telah memiliki pengalaman melawan tim-tim elite seperti Argentina, Jepang, Iran, dan Irak.

Tentu saja faktor pengalaman itu menjadi salah satu alasan pelatih Bristol Rovers mendatangkannya.

Lebih lanjut, Matt Taylor pun mengaku senang dengan hadirnya Elkan Baggott di tim.

Dia juga mengapresiasi keputusan Elkan yang memilih melanjutkan karier di Bristol.

"Kami senang dia memilih kami dan kami juga memilihnya dan dia melihat peluang besar untuk mendapatkan waktu bermain," kata Matt Taylor.

"Mendapatkan ritme permainan dan meningkatkan permainannya (di Bristol) dan kembali ke Ipswich dalam posisi yang lebih baik," sambung Matt Taylor.

Lebih lanjut, Matt Taylor pun mengaku bahwa Baggott memiliki keunggulan penting.

Kondisi fisik yang tinggi membuat dia berpeluang besar untuk bisa menang dalam duel udara.

Dengan usia yang masih bisa hal ini tentu bisa jadi modal untuk terus berkembang di masa depan.

"Keseimbangan langsung dalam diri seorang bek tengah sisi kiri," kata Matt Taylor.

"Fisik yang jelas ada di sana dan seorang pemain yang kami rasa memiliki potensi besar," ujarnya.

Diketahui, Elkan Baggott memang kesulitan mendapat menit bermain saat di Ipswich Town.

Menumpuknya skuad Ipswich Town, membuat Elkan Baggott kesulitan bermain reguler.

Tercatat, pemain berusia 21 tahun itu bahkan baru hanya dimainkan sebanyak empat kali bersama Ipswich Town.

Baggott baru tampil empat kali dan itu dalam pertandingan Carabao Cup.

Untuk itu, dengan dipinjamkannya Baggott ke Bristol Rovers.

Hal ini diharapkan bisa meningkatkan performa Baggott sehingga juga dapat menguntungkan Timnas Indonesia ke depannya.

Menarik dinantikan, aksi Elkan Baggott bersama klub barunya tersebut.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)