Arsenal Gasak Liverpool 3-1, Virgil van Dijk Akui Terima Salah Bikin Blunder, Keane: Semua Salahnya
KAPTEN Liverpool, Virgil van Dijk pasang badan sebagai orang yang patut disalahkan saat Liverpool digasak Arsenal 3-1 dalam pekan ke-23 Liga Primer.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Arsenal Gasak Liverpool 3-1, Keane: Semua Salah Virgil van Dijk, Terima Salah, Bikin Blunder
TRIBUNNEWS.COM- KAPTEN Liverpool, Virgil van Dijk pasang badan sebagai orang yang patut disalahkan saat Liverpool digasak Arsenal 3-1 dalam pekan ke-23 Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, London, Sabtu (4/2) malam.
Kekalahan ini sangat krusial, dan mungkin bisa jadi penentu untuk pemegang gelar juara di akhir musim Liga Primer. Bagaimana pun, Liverpool masih memimpin di puncak klasemen sementara saat ini dengan 51 poin dari 23 laga. Arsenal mengikuti di peringkat kedua dengan 49 poin juga dari 23 laga.
Ancaman lebih besar justru datang dari Manchester City. Skuat asuhan Pep Guardiola ini mengumpulkan 46 poin di peringkat ketiga, tapi baru bermain 21 kali.
Artinya, jika The Citizens bisa menang di dua laga selanjutnya, kontra Brentford, dan Everton, otomatis City akan bertakhta di puncak dengan keunggulan satu poin dari Liverpool.
Van Dijk merasa momen kunci kekalahan timnya terjadi pada menit ke-67, ketika kekeliruan antara dirinya, dan kiper Alisson Becker membuat keduanya bertabrakan saat mengejar bola. Bola liar pun kemudian dicuri Gabriel Martinelli yang memberi The Gunners keunggulan 2-1 yang menentukan.
Sebelumnya skor imbang 1-1 setelah Bukayo Saka menjebol gawang Liverpool di menit ke-14, dan Gabriel Magalhaes mencetak gol bunuh diri di menit 45+3.
“Pada akhirnya, itu adalah hari yang sangat berat. Saya pikir gol 2-1, saya mengambil tanggung jawab penuh untuk itu, tapi ini adalah titik balik besar dalam permainan," ujar sang kapten di Sky Sports.
“Saya seharusnya melakukan yang lebih baik, saya seharusnya membuat keputusan yang lebih baik di sana. Itu menyakitkan bagi saya, dan menyakitkan bagi seluruh tim. Itu adalah titik balik yang besar dalam pertandingan ini karena menurut saya, terutama setelah jeda, kami tampil sangat bagus," ujar Van Dijk menyesali.
“Itu tanggung jawab saya. Seharusnya saya menyelesaikannya, tapi saya membuat keputusan yang salah dalam sepersekian detik dan sayangnya hal ini terkadang terjadi dalam sepak bola. Tapi itu tidak menghilangkan fakta bahwa itu menyakitkan," ujarnya mengakui.
“Hal-hal seperti ini jarang terjadi dalam karier saya. Namun ini adalah hal yang sulit. Saya akan pulih dari ini karena saya akan belajar dari hal-hal yang tidak berjalan baik, namun saya akan mengambil tanggung jawab," katanya menegaskan.
Leandro Trossard kemudian memastikan keunggulan The Gunners di masa tambahan waktu, setelah Ibrahima Konate mendapat kartu kuning kedua untuk Liverpool.
Di mata mantan gelandang Manchester United, Roy Keane, Van Dijk memang patut disalahkan dalam kekalahan kedua Liverpool musim ini (setelah sebelumnya ditekuk Tottenham Hotspur 2-1 September lalu). Bahkan, katanya, sang kapten harus bertanggung-jawab untuk ketiga gol Arsenal.
"Intensitas dari peluit pertama hingga terakhir dari Liverpool, dengan penguasaan bola dan tanpa bola, saya tidak percaya betapa buruknya mereka," kata Keane di Daily Mail.
"Pujian untuk Arsenal, mereka muncul dan tampil luar biasa. Liverpool secara defensif, gol-gol yang mereka berikan, mereka seperti tim kacangan yang bertahan," ujarnya pedas.
"Saya menyalahkan dia (van Dijk) atas tiga gol tersebut. Dia berhak untuk memiliki permainan yang buruk, tentu saja, tetapi untuk memberikan tiga gol dalam pertandingan besar seperti itu, Anda tahu itu akan merugikan mereka di akhir musim," kata Keane.
Dia merujuk untuk gol ketiga The Gunners. Menurut Keane, Leandro Trossard diberi banyak ruang untuk menyerang gawang Liverpool. Dia percaya bahwa van Dijk seharusnya melakukan diving atau menerjang masuk untuk mencoba menghalau bahaya, yang pada akhirnya berujung pada gol yang menjadi penentu kemenangan tuan rumah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.