Arsenal Libas Liverpool 3-1, Legenda Man United Salahkan Virgil Van Dijk
Legenda Man United, Roy Keane salahkan bek Liverpool, Virgil van Dijk atas kekalahan timnya dari Arsenal 3-1 di Emirates Stadium, Minggu (4/2) malam.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Virgil van Dijk harus bertanggung jawab atas kekalahan 3-1 Liverpool dari Arsenal dalam lanjutan pekan 23 Liga Inggris, Minggu (4/2/2024) malam.
Bek Liverpool itu jadi sasaran pundit seperti legenda Manchester United, Roy Keane setelah menyaksikan pertandingan di Emirats Stadium tadi malam.
"Liverpool terkadang menjadi arsitek kejatuhan mereka sendiri," tulis Sky Sports dalam laporannya usai pertandingan.
Hal itu merujuk pada lini pertahanan Liverpool yang tampil buruk saat melawan Arsenal.
Arsenal lebih dulu mencetak gol melalui tembakan Bukayo Saka memanfaatkan bola rebound yang ditepis Alisson Becker.
Berawal dari umpan terobosan dari lini tengah, Kai Havertz mampu berhadapan satu lawan satu dengan Alisson Becker.
Pada posisi tersebut, Virgil van Dijk telah kehilangan momen, dia terlalu jauh maju ke depan meninggalkan areanya sehingga menyisakkan Konate dan Joe Gomez di lini pertahanan.
Baca juga: Nama Alisson & Van Dijk Trending, Blunder Duo Jagoan Liverpool yang Bikin Terkapar di Emirates
Tendangan Kai dapat ditepis Alisson, namun bola jatuh ke kaki Saka yang kemudian melepaskan tembakan ke gawang kosong.
Setelah itu, Liverpool mampu menyamakan kedudukan sebelum jeda turun minum lewat gol bunuh diri Gabriel Magalhaes.
Namun petaka datang di babak kedua.
Bola direct yang dilepaskan Gabriel Magalhaes ke lini tengah gagal diantisipasi oleh Virgil van Dijk dan Alisson yang maju untuk menghalau bola.
Bola kemudian direbut Martinelli dan mengkonversikan peluang dengan tenang ke gawang yang kosong.
Keunggulan Arsenal membuat anak asuh Mikel Arteta bermain lebih percaya diri hingga akhirnya tercipta gol ketiga di injury time lewat pemain pengganti, Leandro Trossard.
Trossard mampu mengeliminasi pertahanan sisi kanan Liverpool sebelum menggiring bola ke sepertiga akhir lapangan.