Naturalisasi Maarten Paes Bermasalah, Timnas Indonesia Terancam Gagal Diperkuat Penakluk Messi
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menyebut proses naturalisasi Maarten Paes bermasalah dan timbulkan skenario gagal perkuat Timnas Indonesia.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kabar buruk menghampiri Timnas Indonenesia, khususnya PSSI sebagai pelaksana proses naturalisasi kiper FC Dallas, Maarten Paes. Timnas Indonesia terancam gagal diperkuat Maarten Paes, kiper yang pernah bikin Lionel Messi mati kutu.
Skenario pahit Maarten Paes gagal memperkuat Timnas Indonesia disampaikan oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Disebutkan Arya Sinulingga, proses naturalisasi Maarten Paes memang mengalami masalah. PSSI pun turun tanggan untuk melobi FIFA.
Arya memberikan komentar perihal situasi yang tengah berkembang, karena memang isu Paes berpeluang gagal membela Timnas Indonesia sudah mulai beredar di media sosial.
Ini sekaligus memberikan jawaban terkait salah satu pengamat sepak bola Indonesia yang sudah mulai bicara tentang kiper berusia 25 tahun tersebut.
"Kami mencoba meluruskan tentang isu Paes setelah salah satu pengamat sepak bola berbicara tentang dirinya dan ramai di media sosial," kata Arya Sinulingga, dikutip dari BolaSport.
Arya mengakui, proses naturalisasi Paes untuk membela Timnas Indonesia terkendala. Hal ini disebabkan Maarten Paes sempat membela timnas U21 Belanda.
Paes dikabarkan membela timnas U21 Belanda melawan Belarusia pada ajang Kualifikasi Piala Eropa U21 2021. Saat itu, Paes sudah berusia 22 tahun.
Menurut aturan FIFA, seorang pemain bisa berganti dan bermain untuk tim nasional lainnya jika berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain baik itu tim junior ataupun senior di pertandingan resmi.
Adapun Paes kala itu masuk ke dalam skuad timnas U21 Belanda dan berstatus sebagai pemain cadangan.
Baca juga: Demi Target Shin Tae-yong Lolos 8 Besar, Timnas Indonesia U23 Gelar TC Setelah Laga Lawan Vietnam
Kasus ini berbeda dengan Ezra Walian yang sempat terkendala perpindahan federasi dari Belanda ke Indonesia.
Ezra Walian saat itu hanya pernah membela timnas U17 Belanda.
"Kami meluruskan. Ya memang ada kendala di sana karena pada usia 22 tahun, Paes ternyata pernah membela salah satu negara anggota FIFA (Belanda)," ucap Arya.
Meskipun demikian, kata Arya, PSSI tidak akan menyerah untuk memperjuangkan Paes agar bisa membela Timnas Indonesia.
PSSI saat ini tetap melakukan proses agar Paes bisa terlebih dahulu mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI).
"Setelah itu baru kami memikirkan langkah-langkah berikutnya apa yang harus bisa kami lakukan," ucap Arya.
Lanjut Arya, PSSI akan mencoba berkoordinasi dengan FIFA. Belum diketahui kapan proses komunikasi itu dilakukan.
"Jadi untuk tahapan selanjutnya, mungkin kami akan berunding atau apa namanya demi melakukan proses yang sudah sesuai dengan ketentuan FIFA."
"Ini akan terus kami lakukan dengan syarat Paes harus tetap diproses menjadi WNI," ucap Arya.
Arya berharap situasi ini tidak memberatkan untuk Paes dan Timnas Indonesia. Tentu saja proses ini bisa berjalan lancar sehingga kiper FC Dallas itu bisa memperkuat Timnas Indonesia suatu saat nanti.
"PSSI hanya bisa melakukan langkah-langkah tahapan proses ke FIFA untuk menchallenge yang regulasi mereka miliki dengan cara Paes menjadi WNI."
"Kalau ternyata belum bisa, ya kami tidak punya hak lebih jauh untuk itu," tutup Arya.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Mochamad Hary Prasetya)