Enzo Fernandez Ingin Segera Pergi, Tak Betah Bersama Chelsea, Tawarkan Diri ke Klub Spanyol Ini
ENZO Fernandez mulai merasa tak betah bersama Chelsea. Pemain asal Argentina berusia 23 tahun ini kabarnya telah menawarkan diri untuk gabung Barca.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Stadion Selhurst Park diharapkan bisa menjadi dewa penolong. Di depan pendukungnya sendiri, mereka telah meraih tujuh poin dari sembilan pertandingan terakhir. Empat laga terakhir, The Eagles juga tak terkalahkan di sana.
Dua laga terakhir di Liga Primer, mereka meraup dua kemenangan beruntun, masing-masing atas Brentford dan Sheffield United, dengan mencetak tiga gol di kedua laga tersebut.
Hodgson dan lawannya, Mauricio Pochettino, sama-sama merasakan panasnya situasi di musim dingin ini. Pochettino dibikin gerah menyaksikan Liverpool dan Wolverhampton Wanderers menghantam timnya dengan empat gol, sebelum pertandingan ulangan putaran keempat Piala FA dengan Aston Villa, yang baru saja menggulung Sheffield United 5-0.
Yang mengejutkan adalah, anak asuh Pochettino menampilkan salah satu penampilan terbaik untuk melaju ke babak kelima Piala Fa. Conor Gallagher, Nicolas Jackson, dan Enzo Fernandez berhasil menaklukkan the Lions 1-3.
The Blues dengan demikian masih dalam jalur untuk perebutan gelar Piala FA, dan Piala EFL -- di mana mereka bersiap menantang Liverpool pada final turnamen akhir bulan ini.
Jalan Chelsea untuk kembali ke Eropa juga belum sepenuhnya tertutup, meskipun mereka masih berada di posisi yang kini sudah jadi biasa, yaitu di papan tengah klasemen di peringkat 11.
The Blues harus ekstra hat-hati untuk laga ini. Jangan sampai mereka mengulangi dua kekalahan sebelumnya di liga, saat dipermak Liverpool 4-1, dan Wolverhampton 2-4. Jika mereka kembali kalah dengan kebobolan empat gol, itu akan jadi rekor buruk pertama sepanjang sejarah The Blues. Itu akan menjadi dosa abadi Pochettino jika hal tersebut sampai terjadi.
Di sisi lain, sebuah rekor positif pun menanti. Chelsea selama ini sangat mendominasi duel kedua tim. The Blues telah menang dalam 12 duel terakhir di Liga Primer kontra Palace.
Dan jika mereka berhasil meraih kemenangan ke-13 di sini, itu akan menjadi kemenangan beruntun terpanjang Chelsea atas satu lawan di sepanjang sejarah liga.
Dan peluang untuk mewujudkan rekor fenomenal itu terbuka lebar. Pasalnya, kekuatan Palace semakin timpang setelah bergugurannya sejmlah pemain andalan.
Keputusan Hodgson memasukkan pemain sayap, Michael Olise --yang baru pulih cedera-- di laga kontra Brighton menjadi bumerang yang mengerikan; dia sekarang harus absen beberapa minggu karena masalah pahanya.
Selain itu, mantan bek Blues, Marc Guehi menjadi korban di babak pertama dari laga yang berlangsung keras tersebut, dan menderita cedera lutut sehingga harus absen dalam reuni dengan mantan klubnya.
Sementara Cheick Doucoure (Achilles), Rob Holding (pergelangan kaki), Eberechi Eze (paha) dan Jesurun Rak-Sakyi (paha) juga masih belum bisa merumput.
Di kubu Chelsea, Christopher Nkunku bisa menjadi ancaman serius untuk Palace. Dia harus kembali ke lineup setelah diistirahatkan pada pertengahan pekan, setelah pulih dari masalah pinggul.
Kedua golnya di Liga Primer tercipta sebagai pemain pengganti saat kalah dari Wolves (2-1 di bulan Desember) dan Liverpool (4-1 bulan lalu). Dia adalah salah satu dari dua pemain yang mencetak gol di beberapa pertandingan Liga Primer untuk Chelsea meski kalah di keduanya, bersama Laurent Charvet.
Jackson bisa bermitra dengan Nkunku di lini depan setelah tampil mengesankan melawan Villa. Namun, Reece James, Robert Sánchez dan Roméo Lavia masih absen, sementara Benoît Badiashile tertatih-tatih dalam kemenangan di Villa Park karena masalah pangkal paha. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Chelsea kejar 13 menang beruntun lawan Palace
- Bakal jadi rekor kemenangan beruntun Chelsea di Liga Primer
- Palace masih dihajar badai cedera pemain