Cara Nekat Ancelotti Nyaris Bahayakan Real Madrid, Tambal Sulam El Real di Liga Champions Berisiko
Pemilihan bek yang dilakukan Carlo Ancelotti untuk Real Madrid terbukti berisiko saat menghadapi RB Leipzig di Liga Champions
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Tchouameni sempat ditanya kesannya bermain sebagai bek tengah dan peluang untuk memainkan posisi tersebut bersama Timnas Prancis.
Ia sedikit bercanda dengan mengatakan agar pelatih Prancis memikirkan ulang tentang rencana menjadikannya sebagai bek tengah.
"Pada akhirnya kami menang, kami menciptakan peluang, kami mencetak gol dan saya tampil bagus," ungkap Tchouameni dikutip dari Marca.
"Saya berbicara dengan pelatih, saya mencoba memberikan segalanya, apapun posisinya."
"Di sini, hal yang paling penting adalah memenangkan gelar."
"Bermain sebagai bek tengah untuk Prancis? Tidak, saya belum terpikir untuk itu. Saya pikir pelatih memperhatikan. Anda tidak boleh mengatakan itu," sambungnya.
Pemilihan pasangan bek tengah ini ternyata membuat Real Madrid cukup rentan.
Total, mereka menghadapi 9 shot on target dari RB Leizpig.
Untungnya, kiper Real Madrid, Andriy Lunin tampil luar biasa.
Ia melakukan 9 kali penyelamatan yang membuat gawang Real Madrid tetap aman.
Pemilihan bek tengah Ancelotti setidaknya luput dari sorotan negatif.
Namun, hal itu sekiranya menjadi pelajaran bagi Real Madrid.
Mereka tak bisa selalu mengandalkan pemain yang bukan berposisi asli sebagai bek untuk mengawal pertahanan.
Apalagi posisi yang ditempati cukup krusial.
Posisi bek tengah ibaratnya menjadi pelindung bagi penjaga gawang.
Rapuhnya bek tengah ikut memengaruhi kiper untuk sering berhadapan dengan penyerang lawan.
Real Madrid mesti waspada untuk menghadapi laga leg kedua nanti.
Ditambah lagi RB Leipzig sudah tak punya beban untuk bertandang ke Santiago Bernabeu.
(Tribunnews.com/Guruh)