Alexis Sanchez Segera Hengkang, Menuju Pintu Keluar Begitu Kontraknya Berakhir pada Akhir Musim
Penyerang veteran Inter Milan, Alexis Sanchez, dilaporkan sedang menuju pintu keluar begitu kontraknya berakhir pada akhir musim.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Alexis Sanchez Segera Hengkang, Menuju Pintu Keluar Begitu Kontraknya Berakhir pada Akhir Musim
TRIBUNNEWS.COM- PENYERANG veteran Inter Milan, Alexis Sanchez, dilaporkan sedang menuju pintu keluar begitu kontraknya berakhir pada akhir musim.
Striker asal Cile ini kembali ke klub pada musim panas lalu dengan status free transfer dari Olympique Marseille.
Namun, striker berusia 35 tahun itu kesulitan mendapatkan tempat di tim asuhanSimone Inzaghi. Sanchez sejauh ini hanya membuat 18 penampilan di semua kompetisi, dengan cuma lima kali jadi starter.
Ia berkontribusi dengan mencetak dua gol, keduanya terjadi di fase grup Liga Champions.
Menurut Calciomercato, nasib sang penyerang telah ditentukan.
Posisinya akan tergeser dengan kehadiran Mehdi Taremi.
Pemain asal Iran ini akan bergabung dengan klub pada musim panas nanti, setelah kontraknya dengan Porto berakhir.
Selain itu, penyerang muda Argentina, Valentin Carboni, akan kembali ke Appiano Gentile pada bulan Juli setelah menjalani masa peminjaman di Monza.
Inter vs Salernitana: Duel Beda Kasta
Andai Filippo Inzaghi tak dipecat dari kursi pelatih Salernitana, duel kontra Inter Milan dalam pekan ke-25 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (17/2) dini hari nanti, akan jadi duel Inzaghi bersaudara.
Sayangnya, duel impian itu tak terjadi. Filippo Inzaghi keburu dipecat menyusul kekalahan Salernitana 1-3 dari Empoli pada laga terakhir (10/2). Kekalahan itu membuat pasukannya semakin terbenam sebagai juru kunci Serie A dengan 13 poin dari 24 laga, terpaut tujuh poin dari Sassuolo di peringkat 17 yang baru bermain 23 kali.
Nasib berbeda dialami sang adik, Simone Inzaghi yang justru kini semakin dielu-elukan setelah membawa Inter menjadi salah satu favorit peraih juara.
Kemenangan Inter Milan 2-4 atas AS Roma di laga terakhir (11/2) membuat mereka semakin kokoh di puncak klasemen sementara Serie A dengan 60 poin dari 23 laga. Mereka terpaut tujuh poin dari rival terdekat, Juventus yang sudah bermain 24 kali. Bayang-bayang scudetto pun sepertinya sudah terlihat semakin nyata.
Jadi duel di Milan dini hari nanti adalah pertemuan antara pemuncak klasemen sementara kontra tim juru kunci sementara. Ini akan menjadi duel dua kasta berbeda, yang hasil akhirnya sepertinya sudah bisa ditebak.
Kedalaman skuat Inter sendiri sudah teruji. Di laga terakhir, Simone tidak membutuhkan pemain favorit peraih sepatu emas alias Capocannoniere, Lautaro Martinez, untuk mengakhiri catatan tak terkalahkan Roma di bawah asuhan Daniele De Rossi. Francesco Acerbi, Marcus Thuram, dan Alessandro Bastoni masing-masing menjadi pencetak gol-gol Inter di Olimpico.
Itu menjadi kemenangan ketujuh beruntun Nerazzurri di semua kompetisi pada tahun 2024 - lima kemenangan beruntun di Serie A. Dan mereka dapat memperpanjang keunggulan atas Juventus menjadi dua digit saat mengincar kemenangan ke-10 di Giuseppe Meazza dini hari nanti.
Dengan leg pertama Liga Champions kontra Atletico Madrid akan dimainkan pekan depan, Simone Inzaghi diperkirakan akan melakukan rotasi besar-besaran.
Dia mungkin memberikan peluang bagi Marko Arnautovic, Carlos Augusto dan mungkin Alexis Sanchez untuk memainkan menit-menit penting.
Acerbi digantikan dalam kemenangan akhir pekan lalu atas Roma, dan bek tengah tersebut harus melewatkan kunjungan Salernitana ke San Siro. Sementara, Davide Frattesi dan Juan Cuadrado kemungkinan besar tidak akan bermain, dengan pemain pertama diperkirakan baru akan kembali selama dua minggu, sedangkan pemain Kolombia itu mungkin baru akan tampil bulan depan.
Salernitana sementara itu tak diragukan lagi masih dalam kondisi kacau balau. Kekalahan lain dalam pertandingan di zona degradasi 1-3 dari Empoli akhir pekan lalu, membuat Filippo Inzaghi dibebastugaskan dari tugasnya setelah empat bulan memimpin.
Kekalahan itu terasa menyesakkan lantaran sepertinya duel dua tim papan bawah ini akan berakhir dengan imbang. Sialnya, dua gol menit-menit akhir dari M'Baye Niang, dan Matteo Cancellieri membuat Salernitana harus menelan kekalahan ke-15 kalinya musim ini.
Inzaghi telah digantikan oleh Fabio Liverani, yang menjadi pelatih kepala ketiga Salernitana di musim yang tampaknya akan berakhir dengan terdegradasi dari divisi utama.
Klub asal Salerno ini tertinggal enam poin dari Hellas Verona di peringkat 18, dan tujuh poin dari Sassuolo di peringkat 17. Dan jarak antara tim di dasar klasemen dengan klub-klub yang ingin mereka gantikan terus melebar.
Raihan poin sangat dibutuhkan oleh Liverani, yang berharap dapat meraih hasil positif meskipun memiliki tugas berat untuk mengakhiri rekor enam kemenangan beruntun Inter di liga di San Siro.
Situasi makin sulit dalam debutnya setelah dia kehilangan sejumlah pemain pilar. Domagoj Bradaric harus absen setelah sang bek mendapat kartu kuning kelimanya di laga terakhir. Federico Fazio, dan Norbert Gyomber juga harus absen karena cedera otot berkelanjutan. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Inter ditantang juru kunci Serie A, Salernitana
- Duel Inzaghi bersaudara tak terwujud
- Simone Inzaghi akan rotasi pemain
Inter vs Salernitana
Duel Beda Kasta
Serie A
Pekan ke-25
Stadion Giuseppe Meazza, Milan
Sabtu (17/2) dini hari
M-M-M-M-M
Inter Milan 3-5-2
Sommer; Pavard, De Vrij, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Augusto; Martinez, Arnautovic
K-S-K-K-K
Salernitana 3-4-2-1
Ochoa; Pierozzi, Boatang, Bronn; Zanoli, Maggiore, Basic, Pellegrino; Candreva, Kastanos; Dia
Kans menang
Inter Seri Salernitana
80,1 persen 14,2% 5,7%
Head to Head
Main 7
Inter menang 5
Salernitana menang 1
Seri 1
4 Duel Terakhir
01/10/23 Salernitana 0 - 4 Internazionale
07/04/23 Salernitana 1 - 1 Internazionale
16/10/22 Internazionale 2 - 0 Salernitana
05/03/22 Internazionale 5 - 0 Salernitana
Posisi di Klasemen
No Tim Main Sg Poin
1. Inter Milan 23 +43 60
20. Salernitana 24 -27 13
* Musim 2023/24 ini Salernitana menjadi tim di Serie A yang terbanyak memecat pelatih. Dari 24 laga di Serie A, mereka sudah ditangani 3 Pelatih silih berganti
1. Paulo Sousa
(sampai 10 Oktober)
2. Filippo Inzaghi
(10 Oktober sampai 11 Februari
3. Fabio Liverani
(Mulai 11 Februari - )