TRIBUNNEWS.COM - Kabar terbaru tentang gelandang Juventus Paul Pogba diungkap oleh sang agen, Rafaela Pimenta, Kamis (15/2/2024).

Saat ini, Paul Pogba sedang menunggu keluarnya jadwal persidangan kasus doping yang menyangkut dirinya.

Sebelumnya para pengacara yang membantu Pogba telah mengajukan penundaan tanggal sidang dari rencana semula 18 Januari 2024.

Permintaan itu diterima dan sidang kasus doping Paul Pogba akan dilaksanakan setelah tanggal 15 Februari, yang berarti kini tinggal menunggu jadwal pastinya.

Agen Paul Pogba Rafaela Pimenta mengatakan, selama menunggu persidangan dimulai, Pogba terus berlatih.

Bahkan dikatakannya, andaikan Pogba dibutuhkan bermain besok, pemainnya itu pun sangat siap untuk tampil.

"Pogba bisa kembali ke lapangan besok. Dia siap untuk situasi apa pun, dia juga seorang juara secara mental," kata Pimenta, dikutip dari TuttoJuve.

"Dia menerima pukulan, mencernanya dan terus maju. Dia tidak bergerak maju dengan cara yang tidak bertanggung jawab: dia berlatih dengan mengetahui bahwa dia harus siap," sambungnya.

Baca juga: Pogba Dituntut Larangan Bermain Selama Empat Tahun, Diambang Pemecatan Juventus

Pimenta sendiri mengaku pernah meminta kepada Pogba untuk melakukan kegiatan lainnya. Namun demikian, Pogba justru marah kepadanya.

"Bagaimana kalau kita melakukan hal lain?" kata Pimenta mengingat percapakannya.

"Dan dia marah, dia bilang padaku: 'Rafa! Saya harus berlatih. Anda tidak mengerti: Saya harus bermain, saya harus menang, dan saya harus menyelesaikan perjalanan yang telah saya mulai.'" kenangnya.

Sebagai agen, Pimenta berharap Pogba dapat melalui situasinya saat ini dengan baik dan bisa segera bermain ke lapangan.

"Jika dia bermain besok, dia bisa datang ke lapangan dan bermain. Tentu saja ini adalah momen yang sulit untuk diatasi," kata Pimenta.

Untuk diingat, pada 11 September Paul Pogba mendapat skorsing sementara karena positif tes doping.

Setelah itu, pria Prancis tersebut menjalani tes ulang untuk memastikan bahwa dia tidak mengonsumsi zat terlarang apa pun. Namun sampel doping kedua dari Pogba juga ternyata positif.

Pemain 30 tahun itu dinyatakan mengonsumsi obat yang mengandung DHEA yang merupakan obat anti penuaan atau 'hormon remaja', dan bukan testosteron sintetis.

Dalam kegunaannya lainnya, DHEA juga digunakan untuk mempercepat kinerja fisik dan kekuatan otot seseorang.

DHEA sebenarnya ada di dalam tubuh secara alamiah karena juga diproduksi oleh tubuh.

Baca juga: Persekongkolan Juventus, Inter Milan, AC Milan dan AS Roma Gagal Terwujud, Serie A Tetap 20 Tim

Namun DHEA juga dapat diproduksi di laboratorium dan dijual dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, krim topikal, atau gel dalam suplemen atau sebagai obat.

Pengacara Pogba kemungkinan akan menggunakan alasan suplemen yang terkontaminasi di mana sang pemain.

Mereka bisa saja mengajukan pembelaan dalam kasus doping itu dengan alasan Paul Pogba tidak mengetahui (tanpa sengaja) menggunakan obat obat yang mengandung DHEA tersebut.

Masalahnya, DHEA dilarang di Italia, baik penggunaan atau penjualannya dilarang di Italia.

Karena itulah, para pengacara Paul Pogba harus berhati-hati jika mereka memilih menggunakan alasan tersebut.

(Tribunnews.com/Tio)