Kronologi Pertengkaran Son dan Lee Kang-in sebelum Lawan Yordania, Kapten Korsel Dislokasi Jari
Kronologi pertengkaran Son Heung-min dengan Lee Kang-in sebelum laga semifinal Piala Asia kontra Yordania, kapten Korsel dislokasi, Lee minta maaf
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kronologi pertengkaran Son Heung-min dengan Lee Kang-in yang beredar di media asing dibenarkan, Son mengalami dislokasi hingga Lee minta maaf.
Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sendiri yang membenarkan drama pengawa Taegeuk Warriors tersebut sebelum kekalahan mengenaskan atas Yordania di Semifinal Piala Asia 2023 lalu.
Korea Selatan harus angkat koper setelah dibungkam Yordania, 2-0 pada perebutan tiket final Piala Asia 2023 lalu.
Pada pertandingan tersebut, Son Heung-min terlihat menggunakan balutan perban di jari sebelah kanannya.
KFA lantas mengkonfirmasi cedera tersebut, kapten Timnas Korea Selatan tersebut dijelaskan mengalami dislokasi tulang jari setelah adu fisik dengan pemain muda, Lee Kang-in.
Pertengkaran antara pemain senior dan junior tersebut terjadi tepat pada malam sebelum pertandingan kontra Yordania berlangsung.
Artinya kejadian tersebut terjadi pada 13 Februari 2024 malam.
Dikutip dari Yonhap, drama pertengkaran dimulai sejak pemain muda PSG, Lee Kang-in menyelesaikan makan malamnya dengan cepat.
Ia memilih bermain tenis meja tepat di sebelah meja makan.
Son tidak terlalu senang dengan hal tersebut karena dianggap menggangu makan malam tim.
Terlebih hal tersebut dilakukan sebelum pertandingan penting kontra Yordania berlangsung.
Baca juga: Son Heung-min Bicara Masa Depannya di Timnas Korea Selatan, Komentari Kritikan ke Jurgen Klinsmann
Son sebagai kapten tim mulai memperingatkan Lee Kang-in. Namun pertengkaran saling adu mulut terjadi.
Dalam laporan Media Inggris, Sun menyebut Son Heung-min berteriak kepada para pemain muda yang bermain tenis meja untuk duduk.
Lalu kata-kata tidak sopan keluar dan dalam hitungan detik, keributan meluas ke ruang makan dan para pemain ditarik keluar.
Son lantas mengalami dislokasi jari akibat pertengkaran tersebut.
Menanggapi hal tersebut, KFA telah membenarkan kejadian tersebut.
"Itu terjadi ketika beberapa pemain muda yang bermain tenis meja. Dan Son Heung-min serta pemain senior lainnya mempermasalahnnya, Para pemain bertukar kata dan jari Son terluka," jelas pejabat KFA.
Setelah kejadian tersebut beredar luas di media lokal hingga media asing, Lee Kang-in akhirnya mengeluarkan pernyataan resminya.
Pemain berusia 22 tahun tersebut tak mengelak. Ia membenarkan telah terjadi pertengkaran antara dirinya dengan Son.
Lee Kang-in lantas meminta maaf kepada publik karena sikapnya membuat suporter kecewa.
"Di media diberitakan bahwa saya bertengkar dengan Son Heung-min sebelum pertandingan semifinal kami di Piala Asia."
"Saya telah menimbulkan kekecewaan besar bagi para penggemar yang selalu mendukung tim nasional kami."
"Saya benar-benar minta maaf," tulis Lee dalam Instagram pribadinya.
"Saya harusnya memberi contoh dan mendengarkan rekan satu tim yang lebih senior."
"Saya ingin meminta maaf kepada banyak orang yang pasti kecewa terhadap saya," tutup @kanginleeoficial.
Selain drama pertengkaran pemain muda dan senior, sisi tersingkirnya Korea Selatan dari Piala Asia 2023 sejak babak semifinal membuat KFA punya banyak tugas.
Masih dikutip dari Yonhap, KFA bakal mengadakan pertemuan Komite Tim Nasional pada tengah pekan ini untuk membahas status Jurgen Klinsmann.
Klinsmann sendiri tengah kembali ke Amerika Serikat dan akan mengikuti pertemuan tersebut melalui konferensi video.
Akankah nasib Jurgen Klinsmann berhenti di sini? (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)