TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang kerap disapa Teco punya kekhawatiran dengan kualitas Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Diketahui, musim ini stadion kebanggaan rakyat Bali itu digunakan oleh dua tim Liga 1, Bali United dan Arema FC yang mengungsi usai Tragedi Kanjuruhan.

Namun seiring berjalannya waktu pada putaran kedua, ada dua tim lagi yang akan menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai home.

Mereka adalah Persija dan yang terbaru Persikabo 1973.

Persija menggunakan stadion tersebut untuk dua pertandingan, melawan Madura United yang akan berlangsung pada 22 Februari mendatang dan laga melawan Dewa United (2/3).

Sedangkan Persikabo 1973 bakal melaksanakan sisa pertandingan kandang musim ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Total ada lima pertandingan kandang bagi Persikabo.

Baca juga: Persija Jakarta Masih Merangkak ke 4 Besar Liga 1, Thomas Doll Minta Penyakit Pemain Tak Kambuh

Yakni melawan Borneo FC (22/2), Arema FC (1/3), Persib (15/3), dan Bali United (4/4).

Hal itu dikarenakan venue yang biasa digunakan Persikabo untuk laga kandang, yakni Stadion Pakansari akan direnovasi.

Melihat kondisi ini, tentunya Stadion Kapten I Wayan Dipta bakal mendapati jadwal padat pertandingan dengan intensitas permainan yang berbeda-beda.

Teco khawatir dengan banyaknya laga yang akan berlangsung di stadion tersebut bisa membuat kualitas lapangan menjadi berkurang.

"Saya hanya ada kekhawatiran lapangan rusak digunakan dengan volume yang cukup banyak," ucap Teco.

"Saya pikir ketika hanya untuk pertandingan saja tentu tidak masalah."

"Tapi jika satu hari sebelum pertandingan juga dipakai buat latihan pasti akan jadi masalah," jelasnya.