Pochettino Terusik dengan Rencana Todd Boehly, Chelsea Kian Jeblok tapi Malah Sibuk Investasi
Mauricio Pochettino terusik dengan sikap pemilik Chelsea, Todd Boehly yang berencana melakukan investasi di Argentina.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Mauricio Pochettino selaku pelatih terusik dengan sikap pemilik Chelsea, Todd Boehly yang berencana melakukan investasi di Argentina.
Presiden Argentina, Javier Milei baru-baru ini mengklaim bahwa Chelsea saat ini bersedia berinvestasi di sejumlah klub negaranya.
Salah satu klub yang diincar adalah Newell’s Old Boys, mantan klub Pochettino yang juga tempat Lionel Messi memulai karirnya.
Rencana pemilik Chelsea itu didukung Milei. Ia sempat berseloroh dan bercanda agar Chelsea juga berinvestasi ke klubnya Boca Juniors.
"Jika kelompok investasi datang ke Boca dan menginvestasikan banyak uang, dan itu berarti Boca selalu menang dan River [Plate, rival berat Boca] tidak mampu memenangkan satu pertandingan pun. Pertanyaannya adalah 'di mana saya harus menandatanganinya?'" ujar Milei, dikutip dari Goal.com.
Rencana investasi ini akan menjadikan Chelsea sebagai bagian dari model multi-klub.
Baca juga: Catatan Menarik Liga Inggris Pekan 25: Bahaya Set Piece Arsenal, Chelsea Butuh Keajaiban di Etihad
Chelsea sendiri sudah memiliki klub Prancis Strasbourg. Namun di Prancis, para fans klub justru memiliki hubungan kurang baik dengan pemiliknya.
Di bawah konsorsium BlueCo, Boehly and Co mengakuisisi klub Prancis tersebut pada Juni 2023 dan telah meminjamkan bintang muda Chelsea Angelo Gabriel dan Andrey Santos ke sana.
Pendukung Strasbourg telah menentang langkah tersebut sejak awal. Ketegangan mencapai puncaknya ketika kiper dan kapten No.1 Matz Sels dijual ke Nottingham Forest saat deadline transfer.
Para pendukung membentangkan spanduk bertuliskan: "Semua ketakutan kami tentang proyek BlueCo, terkonfirmasi di jendela transfer ini".
Mauricio Pochettino pun memperingatkan pemilik Chelsea akan reaksi buruk dari penggemar jika mereka memutuskan untuk berinvestasi di negara asalnya, Argentina.
Pochettino mendesak pemilik Chelsea untuk berhati-hati, mengisyaratkan bahwa penggemar Argentina tidak terbiasa dengan investasi eksternal dalam permainan.
"Ini sangat sulit karena Argentina adalah negara yang tidak biasanya seperti di sini, di mana orang-orang datang dari luar dan membeli klub," kata Pochettino.
"Para penggemar, mereka merasa menjadi bagian dari klub dan klub adalah milik mereka dan tidak mudah untuk mengubah mentalitas."
Baca juga: Girangnya Pochettino Usai Chelsea Kalahkan Crystal Palace 1-3, Ini Kemenangan Besar!