Haaland Cetak Gol Kemenangan, Bungkam Pengkritik, Guardiola: Jangan Pernah Remehkan Seorang Topskor
PEP Guardiola menyebut Erling Haaland telah membungkam para pengkritiknya dengan mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 Manchester City.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Haaland Cetak Gol Kemenangan, Bungkam Pengkritik, Guardiola: Jangan Pernah Remehkan Seorang Topskor
TRIBUNNEWS.COM- PEP Guardiola menyebut Erling Haaland telah membungkam para pengkritiknya dengan mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 Manchester City atas Brentford dalam pekan ke-18 Liga Primer di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (21/2) dini hari.
Haaland memang jadi sasaran kritikan setelah memiliki sembilan percobaan tanpa mencetak gol saat City bermain imbang 1-1 dengan Chelsea akhir pekan lalu (18/2) laly. Di laga itu, dia juga melewatkan peluang emas dengan sundulan di babak kedua.
Namun saat melawan Brentford kemarin, penyerang asal Norwegia, yang neneknya meninggal dunia pekan lalu, mencetak gol ke-22 musim ini untuk memberikan kemenangan tipis bagi City, dan memperkecil jarak dengan Liverpool di puncak klasemen Premier League menjadi satu poin.
"Jangan pernah mengkritik pencetak gol terbanyak, penyerang terbaik, striker yang telah mencetak banyak gol, dia akan menutup mulutmu," kata Guardiola usai laga.
"Cepat atau lambat dia akan berada di sana. Dia absen selama dua bulan, dia kehilangan neneknya, itu tidak mudah bagi seorang manusia. Dalam jenis permainan seperti Brentford, Anda membutuhkan Erling," ujar pelatih asal Spanyol ini menegaskan.
City melakukan 31 tembakan melawan Chelsea, dan 25 lainnya melawan Brentford dengan kombinasi laga keduanya hanya menghasilkan dua gol.
Sama seperti melawan Chelsea, melawan Brentford kemarin pun nyaris membuat pasukan Pep kembali frustrasi karena sulit memaksimalkan peluang.
Seperti biasanya, City mendominasi penguasaan bola sebanyak 70,1 persen.
Baca juga: Erling Haaland Membungkam Kritik, Pecah Rekor Ikuti Jejak Harry Kane di Liga Inggris
Mereka juga melepaskan sebelas tendangan ke gawang, bandingkan dengan Brentford yang hanya melepaskan dua tendangan ke gawang City.
Namun, peluang demi peluang itu banyak yang terbuang. Menit ke-25 misalnya, bola tembakan keras Julian Alvarez di kotak penalti masih melayang di atas mistar.
Alvarez kembali membuat peluang dua menit berselang. Kali ini bola tembakannya dari luar kotak penalti meluncur di samping gawang.
Peluang selanjutnya di menit ke-33. Bernardo Silva menanduk bola sundulan Kyle Walker di kotak penalti. Kiper Mark Flekken sudah mati langkah tapi bola meluncur di sisi gawang.
Babak kedua, City semakin gencar menekan. Baru pada menit ke-70, mereka bisa memecah kebuntuan. Gol bermula dari umpan jauh Julian Alvarez yang disambut oleh Haaland.
Sang monster gol langsung berlari dari tengah lapangan. Sialnya, bek Kristoffer Ajer terpeleset saat mengejar sehingga Haaland leluasa menggiring bola untuk menaklukkan Kiper Mark Flekken.
Manajer Brentford Thomas Frank menyesalkan kesalahan langkah yang berujung pada gol Haaland. "Itu adalah situasi yang tidak menguntungkan, jika Kristoffer tidak terpeleset, saya yakin itu tidak akan menjadi gol. Haaland memang cepat, tetapi Kristoffer juga sama cepatnya dan itu tidak akan pernah menjadi gol. City sudah cukup baik dengan kualitas mereka, mereka tidak membutuhkan margin yang menguntungkan mereka," katanya.
Secara keseluruhan, Frank bangga dengan perjuangan pasukannya. "Saya pikir sepanjang pertandingan kami bermain dengan sangat baik. Sangat bangga dan senang dengan penampilan para pemain. Mereka percaya dan itu memberikan saya kepercayaan diri yang tinggi untuk melangkah ke depan," ujarnya.
Sementara Guardiola memuji Brentford sebagai tim yang sulit ditaklukkan. "Musim lalu kami kehilangan enam poin melawan mereka. Mereka punya Ivan Toney yang sungguh berbahaya. Yang lainnya juga sangat bagus dalam tendangan bebas, dan tendangan sudut," katanya.