Arsenal Janji Balas Dendam di Leg Kedua di Emirates Bulan Depan, Porto Sikat Arsenal 1-0 di Kandang
GELANDANG Arsenal, Declan Rice sudah sangat bersiaga saat duel kontra tuan rumah Porto masuk detik-detik akhir saat skor masih 0-0.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Arsenal Janji Balas Dendam di Leg Kedua di Emirates Bulan Depan, Porto 1-0 Arsenal
TRIBUNNEWS.COM- GELANDANG Arsenal, Declan Rice sudah sangat bersiaga saat duel kontra tuan rumah Porto masuk detik-detik akhir saat skor masih 0-0 di Stadion Do Drago dalam leg ke-1 babak 16 besar Liga Champions, Kamis (22/2) dini hari.
"Ketika kedudukan 0-0, Anda melihat ke arah jam, dengan 93 menit telah berlalu. Jika Anda tidak akan memenangkan pertandingan, jangan sampai kalah," ujar Rice, yang bergabung dengan The Gunners dengan harga 100 juta poundsterling pada musim panas lalu ini.
Sialnya, justru di depan matanya, winger FC Porto yang kerap menyulitkan sepanjang pertandingan, Wenderson Galeno melepaskan tendangan spektakuler dari luar kotak penalti di menit ke 90+7.
Bola melambung melewati barisan pemain Arsenal, dan kiper David Raya, yang tingginya "cuma" 183 m posisinya terlalu maju, dan tak kuasa menjangkau bola yang kemudian bersarang di pojok kanan atas gawang Arsenal.
Sebuah gol yang sungguhg indah bagi Porto, tetapi menjadi mimpi buruk bagi The Gunners, yang sebelumnya justru menjadi favorit di laga ini.
"Ini sangat membuat frustrasi. Ini adalah sebuah pukulan telak karena kami kebobolan di menit-menit akhir. Kami menyerang mereka, dan mereka merebut bola, dan melakukan serangan balik. Penyerang mereka menendang bola ke pojok atas gawang, yang jelas sangat, sangat mengecewakan," kata Rice di Eurosport.
Tim muda Arsenal tampak gugup saat mereka mengambil bagian dalam pertandingan knock-out Liga Champions pertama sejak 2017. Terlihat gelisah saat menguasai bola meski menguasai 70 persen penguasaan bola di babak pertama.
Padahal, pelatih Mikel Arteta menurunkan skuat yang sama dengan dua laga sebelumnya, di mana mereka menang beruntun dengan agregat 11-0. Harapannya tentu dia ingin The Gunners tampil sama produktifnya, dan mencetak banyak gol.
Alih-alih, mereka justru mengalami malam yang buruk di Portugal dan gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.
Tim "Meriam London" ini mendominasi penguasaan bola di awal pertandingan, namun tidak dapat melakukan tekanan saat tuan rumah mempertahankan kotak penalti mereka dengan sangat disiplin.
Porto meski hanya mengusai bola 35 persen, memiliki kesempatan yang lebih baik, dengan tendangan Galeno membentur tiang gawang, dan tendangan Evanilson yang digagalkan oleh sebuah blok brilian dari Declan Rice.
Sementara peluang terbaik Arsenal didapat dari Gabriel dan William Saliba, yang masing-masing hampir saja mencetak gol melalui sundulan.
Arteta pun kecewa dengan kurangnya serangan di sepertiga akhir.