Magis Xabi Alonso di Bayer Leverkusen: dari Neverkusen Menjadi Favorit Peraih Treble Winners
Setelah bertahun-tahun diejek oleh fans lawan, Bayer Leverkusen kini telah menunjukkan kebangkitannya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Peluang untuk meraih treble winners (Bundesliga, DFB Pokal, Liga Eropa) di musim ini masih cukup terbuka bagi Leverkusen.
Dalam setiap laga yang dijalani, Leverkusen tampil dengan permainan indah dengan mengandalkan sejumlah nama seperti Victor Boniface dan Patrick Shich di lini depan.
Permainan Leverkusen begitu hidup dengan mengoptimalkan sisi sayap berkat bantuan fullbek mereka di sisi kanan dan kiri, Jeremie Frimpong dan Alejando Grimaldo.
Grimaldo bergabung pada musim panas dari Benfica, kini mencetak sembilan gol dan membuat sembilan assist dari bek kiri.
Frimpong menjalani musim yang sama efektifnya sebagai bek kanan, mencetak delapan gol dan memberikan enam assist.
Penerapan tiga bek, dua gelandang bertahan, dan serangan serba bisa yang dilakukan Alonso secara konsisten memperdaya pertahanan lawan.
Tim asuhan Alonso telah meraih banyak kemenangan sepanjang musim ini. Total, Leverkusen telah mencatatkan rekor tak terkalahkan klub menjadi 34 pertandingan di semua kompetisi.
Salah satunya adalah ketika mereka menghancurkan Bayern dengan skor 3-0 pada bulan Februari, sebuah kemenangan yang mengubah Leverkusen dari penantang gelar menjadi favorit.
Baca juga: Munchen Minggir Dulu, Bayer Leverkusen Sukses Pecah Rekor Baru, Raja Anyar Bundesliga
Ketidakonsistenan dari Bayern - pemenang 11 gelar Bundesliga terakhir, berhasil dimanfaatkan Leverkusen, namun mereka melakukannya dengan cara yang tegas.
Kedigdayaan Leverkusen sampai membuat rivalnya itu memutuskan untuk menghentikan masa jabatan Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala pada akhir musim ini.
Kesuksesan Xabi ini juga tak bisa dilepaskan dari pengalaman sewaktu aktif bermain sebagai pesepak bola profesional.
Beragam trofi telah dimenangkan oleh mantan pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah ini.
Xabi memulai karir bermain profesionalnya di Real Sociedad sebelum pindah ke Liverpool pada tahun 2004 di mana ia membintangi klub Merseyside tersebut selama lima tahun.
Di sana, ia mendapatkan trofi si Kuping Besar Liga Champions dalam final ikonik yang digelar di Istanbul Turki pada 2005.