Ragnar, Thom Haye, dan Maarten Paes Dapat Persetujuan DPR Jadi WNI, PSSI: Mohon Segera ke Indonesia
Ragnar, Thom Haye dan Maarten Paes yang telah Dapat Persetujuan DPR Jadi WNI, diminta PSSI untuk segera datang ke Indonesia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ragnar, Thom Haye dan Maarten Paes Dapat Persetujuan DPR Jadi WNI, PSSI: Mohon Segera ke Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengucapkan terima kasih kepada Komisi X dan III DPR RI yang telah memberikan restu kepada tiga pemain keturunan, Ragnar, Thom Haye dan Maarten Paes untuk melanjutkan proses naturalisasi.
Setelah ini, proses selanjutnya menunggu Keppres Presiden dan pengambilan sumpah.
Guna mempercepat proses tersebut, PSSI juga turut meminta bantuan dari Administrasi Hukum Umum.
“Ya pertama kali ucapkan terima kasih kepada komisi X dan barusan selesai dengan Komisi III, dan sangat menggembirakan, belau-beliau akhirnya memberikan persetujuan, rekomendasi kepada tiga pemain kami ini,” kata Yunus Nusi di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
“Kami juga sudah berkomunikasi dengan Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) mudah-mudahan proses administrasinya cepat selesai,” sambungnya.
Rencananya ketiga pemain ini akan diambil sumpah pada 12 Maret mendatang.
Begitu juga dengan Nathan Tjoe-A-On yang tinggal diambil sumpahnya saja.
Nathan sendiri harusnya sudah menjadi WNI bersamaan dengan Jay Idjez pada akhir Desember lalu, akan tetapi dalam kesempatan tersebut Nathan belum juga hadir di Indonesia karena masih sibuk dengan klubnya.
Untuk itu ia berharap ketiga pemain tersebut bisa segera ke Indonesia guna pengambilan sumpah.
Seperti diketahui, percepatan proses naturalisasi ini dilakukan agar ketiga pemain tersebut bisa membela Indonesia saat menghadapi Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia grup F pada 21 dan 26 Maret 2024.
“Iya kita tunggu, ini kami juga sama ditjen AHU kemudian yang paling penting kita juga menunggu waktu mereka di sana karena terkadang mereka pemain ini yang sulit untuk menentukan waktu secepatnya,” kata Yunus Nusi.
“Kalau kami dalam kesempatan pertama kami mohon mereka untuk segera datang ke Indonesia, ini kami lagi komunikasi terus,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.