"Bukan karena apa karena jika City menang, maka lima atau enam laga terakhir mereka musim ini, pasti mereka bisa mendapatkan poin maksimal," tukasnya.

Apa yang disampaikan Carragher seakan menjadi kode bahwa hasil imbang laga Liverpool vs Manchester City bukan akhir dari segalanya.

Sebaliknya, laga imbang tersebut justru akan membuat persaingan gelar Liga Inggris musim ini kian seru.

Hal ini dikarenakan ada tiga kandidat juara yang akan berjuang meraih poin maksimal pada 10 laga sisa.

Dan Carragher berharap Liverpool bisa memanfaatkan keuntungan dari bentrokan laga Manchester City vs Arsenal pada akhir bulan ini.

Seperti diketahui, Liverpool selaku tuan rumah harus puas bermain imbang 1-1 melawan Manchester City, tadi malam.

Bermain di Anfield, Liverpool tertinggal terlebih dahulu setelah The Citizens unggul lewat John Stones (21').

Berawal dari umpan cerdik Kevin De Bruyne lewat sepak pojok, sontekan Stones masuk ke gawang The Reds.

Usaha Liverpool menyamakan skor baru tercipta pada awal babak kedua lewat titik penalti.

Bola backpass yang nanggung dari Nathan Ake membuat Ederson Moraes melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri.

Tak hanya itu saja, akibat pelanggarannya tersebut, Ederson juga terpaksa diganti karena cedera.

Alexis MacAllister yang menjadi algojo pun akhirnya mampu menuntaskan tugas dengan baik.

Pada sisa laga, baik Liverpool dan Manchester City saling jual beli serangan demi mendapat gol kemenangan.

Hanya saja tidak ada satupun gol yang tercipta, sehingga laga berakhir imbang 1-1 di Anfield.

Hasil imbang membuat Liverpool turun ke peringkat kedua dengan 64 poin.

Sementara, Manchester City juga turun satu tangga dengan koleksi 63 poin.

Posisi teratas klasemen sementara diambil alih Arsenal dengan 64 poin pula namun unggul selisih gol.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)