Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Degradasi Harga Diri Juventus, Kata-kata Allegri Bikin Legenda Bianconeri Murka

Sikap masa bodoh dari Massimiliano Allegri membuat legenda Juventus, Fabrizio Ravanelli murka.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Degradasi Harga Diri Juventus, Kata-kata Allegri Bikin Legenda Bianconeri Murka
FRANCK FIFE / AFP
Pelatih Juventus Italia Massimiliano Allegri (tengah) bereaksi dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola leg pertama Grup H Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Juventus di Stadion Parc des Princes di Paris, pada 6 September 2022. FRANCK FIFE / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Sikap masa bodoh dari Massimiliano Allegri membuat legenda Juventus, Fabrizio Ravanelli murka.

Fabrizio Ravanelli merupakan sosok yang mencetak gol di Final Liga Champions saat Juventus melawan Ajax pada tahun 1996 silam.

Meski telah pensiun sejak 2005 silam, Ravanelli masih terus memantau klub yang paling lama dibelanya di sepanjang karirnya itu.

Sebagai striker yang menghabiskan empat tahun di Juventus dengan mencetak 68 gol dalam 160 pertandingan dan memenangkan Liga Champions dan satu Piala UEFA (sekarang Liga Europa), dan dua gelar Serie A, Ravanelli merasa geram dengan Allegri.

Diketahui, Juventus kembali mengalami penurunan performa akhir-akhir ini. Dalam sebulan belakangan, Juve kalah tiga kali dari enam pertandingan terakhir, dan hanya menang sekali saja.

Terbaru, Juventus bermain imbang 2-2 saat menjamu Atalanta pada giornata ke-28 Liga Italia di Allianz Stadium pada Senin (11/3/2024).

Buntut hasil minor itu, Juventus yang semula menempati posisi runner up kini turun satu tingkat ke posisi tiga, digeser oleh AC Milan.

BERITA TERKAIT

Juventus mengemas 58 poin, tertinggal satu poin dari AC Milan dan terpaut jauh 17 poin dari Inter Milan yang memimpin puncak.

Baca juga: Inkonsistensi Juventus, Allegri yang Masa Bodoh Buat Suporter Bianconeri Terpecah

Anehnya, Massimiliano Allegri merasa masa bodoh. Ia bersikap santai atas performa jeblok yang dialami Juve.

Tak ada penyesalan pada diri Allegri saat Juventus imbang melawan Bologna dan digeser Milan di tabel klasemen.

Pelatih 56 tahun itu justru mengungkit soal tujuan utama Juventus di akhir musim nanti, yakni tak lain adalah finis di empat besar.

Bahkan, Allegri juga memberi wejangan kepada pihak-pihak yang mengkritiknya selama ini.

"Kami semua mempunyai tujuan dan para penggemar juga harus menyadari bahwa mereka ingin melihat kami di Liga Champions. Tim mungkin dikritik, demikian pula pelatihnya, namun tak seorang pun bisa menyalahkan upaya kami."

"Kami berusaha memenangkan setiap pertandingan, hal itu tidak selalu memungkinkan, dan lolos ke Liga Champions adalah tujuannya. Tidak masalah jika kami menutupnya dengan menit terakhir pertandingan terakhir, yang penting kami mendapatkannya (tambahan poin)," jelas Allegri.

Komentar Allegri inilah yang mendapat kecaman dari legendanya, Fabrizio Ravanelli.

Legenda Juve ini merasa frustrasi melihat Allegri senang bisa mendapatkan satu poin atas Bologna.

Mantan striker yang kini berusia 55 tahun ini mengatakan, tidak seharusnya kata-kata itu dikeluarkan oleh Allegri. Ia merasa, ucapan itu seolah mendegradasi nilai dalam diri Juventus.

“Dia tidak bisa mengatakan hal seperti itu,” kata Ravanelli kepada Pressing, seperti dikutip Tuttosport.

"Bagi saya, pelatih Juventus tidak bisa membuat klaim seperti ini. Max membuat kesalahan," sambungnya.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia Terbaru Hari Ini: AC Milan Geser Juventus dari Posisi Runner-up

Sebelum imbang 2-2, Juventus mencatatkan clean sheet dalam tiga pertandingan terakhirnya melawan Atalanta di Liga Italia yang membuat mereka tidak terkalahkan di semua kompetisi dalam 35 dari 38 pertandingan terakhirnya melawan La Dea.

Juventus hanya memenangkan satu pertandingan dari tujuh pertandingan terakhir dan kebobolan 11 gol. Untuk pertama kalinya di era Allegri, mereka kebobolan dua gol dalam empat laga berturut-turut.

"Sebagai pelatih Juventus, dia tidak bisa mengatakan kami mendapat satu poin atas Bologna."

"Dia bertanggung jawab atas Juventus, dan saya pikir dia melakukan kesalahan. Itu adalah pesan yang tidak bisa dia kirimkan kepada para pemain," jelas Ravanelli.

Laga Juventus vs Napoli berkesudahan dengan kemenangan untuk Partenepoi dengan skor 0-1 atas tuan rumah.. Drama dua gol yang dianulir mewarnai kekalahan Juventus dari Napoli pada pekan 31 Liga Italia, Senin (24/4/2023).
Laga Juventus vs Napoli berkesudahan dengan kemenangan untuk Partenepoi dengan skor 0-1 atas tuan rumah. Drama dua gol yang dianulir mewarnai kekalahan Juventus dari Napoli pada pekan 31 Liga Italia, Senin (24/4/2023). (Juventus.com)

Allegri belum lama ini telah mengumpulkan 1000 poin di Serie A, yang mana merupakan capain besar yang menjadikannya pelatih pertama yang meraih angka tersebut di Liga Italia.

Sebelum pertandingan melawan Atlanta, Allegri mendapat pujian dari kelompok Ultras Juventus yang meneriakkan namanya dan membentangkan spanduk besar.

"Hanya kamu, 1000 atau lebih, Allegri yang luar biasa," bunyi tulisan itu.

Namun demikian, Football Italia melaporkan tidak semua pendukung Juventus tampak senang dengan keputusan Ultras itu.

Beberapa ejekan bahkan sempat terdengar dari sektor lain di stadion, datang dari sebagian kecil penggemar biasa.

Situasi ini jelas menunjukkan perpecahan dalam kelompok suporter Juventus.

Terlepas dari hal itu, Allegri sendiri masih memiliki kontrak bersama Juventus hingga Juni 2025 mendatang.

Juventus diperkirakan akan duduk bersamanya sebelum akhir musim untuk membahas potensi kesepakatan baru.

Allegri kembali ke Juventus pada tahun 2021 namun belum meraih satu pun trofi pada periode keduanya di Allianz Stadium.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas