Media Vietnam: Timnas Indonesia Cuma Modal Naturalisasi, Kartu Mati Garuda Doan Van Hau Kembali
Media Vietnam Mulai Sesumbar Jelang Laga Indonesia vs Vietnam: Pede Kalahkan Indonesia Dua Kali
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Media Vietnam: Timnas Indonesia Cuma Modal Naturalisasi, Kartu Mati Garuda Doan Van Hau Kembali
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup F yang dihelat pada Kamis, 21 Maret dan Selasa 26 Maret 2024, tensi tinggi persaingan kedua tim mulai terasa.
Media Vietnam bahkan mengklaim skuat asuhan Philippe Troussier itu menargetkan enam poin, alias dua kemenangan saat main tampil di SUGBK dan di My Dinh.
Laman Vietnamneews.vn menyebut laga melawan Indonesia adalah laga dengan tujuan menyapu bersih kemenangan.
Baca juga: Erick Thohir Jawab Sindiran Pemain Vietnam yang Bilang Timnas Indonesia Rasa Belanda: Gantian Lah Ya
“Tujuan tim Vietnam menghadapi Indonesia adalah mengamankan enam poin yang akan membuka pintu untuk lolos ke babak selanjutnya,” tulis Vietnamnews.vn.
Media Vietnam juga menyinggung soal timnas Indonesia yang kini dihuni oleh beberapa pemain naturalisasi.
Menurut media Vietnam skuad Indonesia jadi lebih menyulitkan hanya karena bekal naturalisasi pemain asing.
Selebihnya, mereka yakin bakal memukul Indonesia saat bermain di Jakarta dan Hanoi.
Kartu Mati Garuda, Doan Van Hau Kembali
Kepercayaan diri media Vietnam juga tak terlepas akan kembalinya Doan Van Hau. Bek sayap kontroversial Vietnam itu disebut siap tampil melawan Indonesia.
“Saya sangat berharap dapat pulih tepat waktu dan bergabung dengan tim dalam kualifikasi Piala Dunia 2026," ujar Hau dikutip Vietnam News.
Doan Van Hau adalah pemain yang kerap menebar provokasi saat menghadapi Indonesia. Dia sempat mencederai Evan Dimas saat partai final Sea Games 2019.
Tak sampai di situ, dia juga pernah melakukan aksi brutal pada Dendy Sulistyawan di Piala AFF 2022.
Doan Van Hau juga memancing keributan dengan Marc Klok di laga yang sama dan menilai gelandang Indonesia itu sebagai pemain drama.