Sukses Sabet Gelar Juara Liga 2 Bersama Nusa Tuna, PSBS Biak Buka Peluang Gaet Dukungan Lain
Manajer PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas, memperkirakan dana operasional senilai Rp 55 miliar untuk mengarungi Liga 1 musim depan.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Lebih lanjut, Owen belum bermaksud untuk merubah nama klub PSBS Biak, menjelang liga utama bergulir.
Pasalnya, hal tersebut dinilai sangat sensitif bagi masyarakat pencinta sepak bola di Papua, khusunya Biak Numfor.
"Tentunya klub ini adalah milik masyarakat Biak walau (status) saya pemegang saham, kalaupun nantinya ada perubahan drastis, tentunya saya harus konsultasi dengan suporter dan butuh banyak masukan juga," tegas Owen.
Bicara soal penentuan markas PSBS Biak, lantaran Stadion Cenderawasih belum memenuhi standar Liga 1, Owen menyerahkan kepercayaan penuh kepada Yan Mandenas sebagai manajer klub.
Papua All Stars Dominasi Skuad PSBS di Liga 1, Sayuri Bersaudara dan Eks Persib Masuk Radar
Pemain potensial asal Papua dipastikan masuk dalam perburuan PSBS Biak untuk Liga 1 musim depan.
Selain eks pemain Persib Bandung, Ricky Kambuaya, yang kini membela Dewa United, manajemen PSBS Biak juga dikabarkan tengah mengincar pemain asal Papua lainnya.
Rumor yang kian berehembus kencang adalah merapatnya Sayuri bersaudara ke Badai Pasifik - julukan PSBS.
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri kini tengah masuk radar perburuan PSBS Biak.
Pemain asal Papua lainnya yang tengah didekati antara lain Brian Fatari (Dewa United), Kelly Sroyer (Persik Kediri), Giovani Numberi (PSIS Semarang), Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura), dan Armando Obet Oropa (Kalteng Putra FC).
"Kami sudah berkomunikasi degan mereka dan mereka siap untuk bergabung. Mudah-mudahan semua pemain potensial asal Papua yang bermain diluar Papua akan kembali ke Papua dengan bergabung bersama PSBS," ujar Manajer PSBS Yan Permenas Mandenas di Biak, Selasa (19/3/2024).
Manejer yang sukses membawa PSBS meraih gelar juara Liga 2 musim ini itu pun memiliki alasan untuk melengkapi timnya mengarungi ketatnya Liga 1 dengan pemain potensial asal Papua.
Yan Mandenas memiliki keinginan untuk membuat satu tim Papua terkuat di Indonesia. Papua All Stars akan dibentuknya dalam balutan Badai Pasifik.
"Keinginan saya adalah ingin mengumpulkan mereka untuk menjadi satu kekuatan asal Papua di PSBS. Persaingan akan sangat ketat sehingga kami butuh pemain yang siap pakai dan kami prioritaskan pemain asal Papua," ujar Yan.