TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Para pelatih di Liga Premier akan dihadapkan pada keputusan sulit pada akhir pekan terakhir musim ini karena potensi pertarungan tiga besar antara Liverpool, Arsenal dan Manchester City akan segera terjadi.

Bersaing Di Hari Terakhir Kompetisi

Dalam sembilan kesempatan sejak 1992, dua tim bersaing memperebutkan posisi teratas di hari terakhir, dengan Liverpool dan Manchester City melakukannya dua kali dalam beberapa musim terakhir dan Jurgen Klopp gagal pada kedua kesempatan tersebut.

Musim ini sepertinya Arsenal akan mengikuti pesta hari terakhir, dengan tim asuhan Mikel Arteta saat ini berada di puncak klasemen dengan sepuluh pertandingan tersisa.

Bertanding Di Homebase Masing-masing

Ketiga tim yang bertanding akan berada di kandang sendiri, saat Arsenal menghadapi Everton, Liverpool menjamu Wolves seperti yang mereka lakukan pada tahun 2022, dan City bermain melawan West Ham.

Trofi Liga Premier adalah salah satu simbol paling ikonik dalam sepak bola Inggris, dan sejarah serta tradisinya sudah tertanam kuat dalam budaya liga.

Dibuat oleh Asprey London, Crown Jewellers, ada dua piala perak padat identik yang memiliki tujuan berbeda.

Dua Trofi

Trofi satu merupakan trofi utama yang tetap menjadi milik juara saat ini hingga mereka menyerahkannya kembali tiga minggu sebelum akhir musim.

Trofi kedua memiliki tujuan berbeda karena digunakan oleh Liga Premier untuk berbagai acara sponsorship dan kegiatan promosi di seluruh dunia.

Dengan hanya dua trofi dan tiga stadion yang berpotensi menjadi pemenang, perhitungannya tidak bisa dihitung, namun menurut The Sun, ada solusinya.

Mirip Trofi Asli

Di Stockley Park yang terkenal, ada trofi Liga Premier yang dipajang, dan meskipun tidak identik atau perak murni, trofi tersebut dilaporkan cukup mirip untuk digunakan dalam keadaan yang tidak terduga ini.

Terlepas dari semua keributan ini, siapa pun yang mendapatkan trofi tersebut harus mengembalikannya dalam waktu dua minggu agar dapat dibersihkan secara profesional setelah perayaan gelar yang seringkali berantakan.