Lini tengah juga akan memiliki pertanyaan, meskipun perlu diklarifikasi bahwa mereka akan terdiri dari pemain-pemain bagus. Pelatih akan bertaruh pada formasi yang terdiri Rodrigo De Paul, Enzo Fernández dan Leandro Paredes, di satu sisi, sementara keraguannya adalah kembalinya Gio Lo Celso atau Nicolás González.

Ide Lionel Scaloni adalah memasang starter seperti biasa di Lincoln Financial Field di Philadelphia, Amerika Serikat, meskipun dia belum memilih skema mana yang akan digunakan antara skema 4-3-3 atau 4-4-2. Fakta yang perlu diingat, pelatih kembali menurunkan empat gelandang sejak awal latihan.

Dengan mengamankan tempat di gawang untuk Emiliano Martínez, Scaloni melakukan perubahan di lini pertahanan yang ia gunakan di final Piala Dunia Qatar 2022.

Sementara di depan Lautaro Martínez menemani Ángel Di María, kapten dan pengganti Messi, menggusur Julián Álvarez. Artinya, gagasan starting double 9, opsi yang hampir tidak pernah digunakan Scaloni, akan dikesampingkan.

Lautaro Martinez pencetak gol terbanyak kedua di era Scaloni, namun dia telah menjalani 16 pertandingan tanpa mencetak gol di Albiceleste, meskipun kehadirannya yang luar biasa di Inter Milan akan memungkinkannya untuk mendapatkan kembali posisinya yang hilang di Qatar 2022.

Setelah pertandingan melawan El Salvador, pertandingan kedua Timnas Argentina akan dilangsungkan pada 26 Maret melawan Kosta Rika di United Airlines Field di Memorial Coliseum.

Di sana, sang pelatih akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjajal alternatif lain, seperti kemungkinan menurunkan Alejandro Garnacho.

Ada pertanyaan mengapa Paulo Dybala tidak dipanggil Argentina untuk menghadapi El Salvador dan Kosta Rika? Selain Lionel Messi, La Albiceleste tidak akan mengandalkan Paulo Dybala untuk pertandingan persahabatan melawan El Salvador dan Kosta Rika di Amerika Serikat.

Bintang AS Roma itu harus absen karena cedera otot, dan pemain berusia 30 tahun itu menderita masalah pada otot adduktor paha kanannya. Hal ini memperpanjang masa absen Dybala dari pentas internasional, karena ia melewatkan delapan pertandingan terakhir untuk Argentina.

Cedera dan masalah kebugaran telah menimpa mantan playmaker Juventus itu hampir sepanjang kariernya, namun musim ini sangatlah sulit. Dybala telah menderita enam cedera otot musim ini, absen dalam 10 pertandingan dan menghabiskan lebih dari 90 hari absen.

Francesco Totti sempat mengkritik Dybala karena kebugarannya. Masalah kebugaran Dybala musim ini tidak diterima dengan baik oleh legenda AS Roma Totti, karena ketidaktersediaannya sepanjang tahun untuk tim Serie A.

“Kita berbicara tentang pemain top, tapi itu tergantung pada apa yang ingin dilakukan klub dan tujuan yang dimilikinya,” kata Totti.

“Jika seorang pemain memainkan 15 pertandingan dalam setahun, saya sebagai manajer akan memikirkannya. Jika saya memiliki tujuan yang ingin dicapai dan salah satu pemain terpenting memainkan sepertiga permainan saya, saya akan merenungkannya,” katanya.

Dybala bukan satu-satunya korban timnas Argentina. Meskipun ketidakhadiran Messi adalah salah satu yang paling disorot. Lionel Scaloni juga harus menghadapi laga ini tanpa Marcos Acuña, Marcos Senesi, Gonzalo Montiel, dan Exequiel Palacios.