Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia mampu mengalahkan Vietnam pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Gol satu-satunya pada laga ini dicetak Egy Maulana Vikri di menit 52.

Pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni turut buka suara terkait kemenangan ini.

Menurutnya kemenangan ini patut disyukuri meskipun hanya menang tipis tetapi memberi membuat peluang lolos ke fase berikutnya kembali terbuka.

"Pertahanan Indonesia yang kehilangan Jordi Amat dan Baggott cukup mendapat ujian. Apalagi posisi di bawah mistar gawang juga ditempati kiper cadangan Adi Satryo,” kata pria yang akrab disapa Bung Kus tersebut.

“Kurang tenangnya penampilan Adi bisa dimengerti. Dia masih minim pengalaman dan tiba-tiba harus main karena kiper utama cedera,”

“Kredit tersendiri harus diberikan kepada bek debutan Jay Idzes yang tampil tenang, solid, dan percaya diri. Penampilan solid Idzes membuat persoalan di lini pertahanan bisa teratasi,” terangnya.

Lebih lanjut Bung Kus menyoroti striker Timnas Indonesia yang dinilai masih kurang maksimal.

“Yang masih bermasalah adalah daya dobrak lini depan. Hoky Caraka kurang bisa memainkan peran sebagai target man. Begitu pula Sananta yang mainnya kurang lepas,” kata Bung Kus.

“Mudah-mudahan pada pertemuan berikutnya di kandang Vietnam kita sudah bisa memainkan Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye. Kemampuan Haye mengorkestrasi permainan dan eksplosivitas Ragnar akan sangat dibutuhkan,”

Baca juga: Luar Biasa, Thailand Bikin Gempa di Korea Selatan, Tahan Imbang Son Heung-Min Cs dengan Skor 1-1

“Mereka berdua bisa membuat lini depan punya opsi lebih banyak untuk membongkar pertahanan lawan. Tidak terpaku pada serangan-serangan sayap semata,” ujarnya.

Dengan tambahan tiga poin ini, Timnas Indonesia naik ke posisi dua klasemen sementara grup F.

Dari tiga laga yang dimainkan Indonesia kini mengoleksi nilai 4, sedangkan Vietnam di posisi tiga dengan nilai tiga. Pemuncak klasemen Irak nilai enam dan juru kunci Filipina nilai satu.