Namun, mereka tak patah arang.Kesabaran dan kecerdikan Bagas/Firki memaksa pertandingan bertambah lama karena mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20 dan deuce.

Bagas bahkan mencatatkan pukulan (smash) tercepat dalam set pertama ini dengan hitungan 444 km/j menurut catatan BWF untuk merebut poin ke-21.

Lane/Sean akhirnya menyudahi set pertama dengan kemenangan 24-22 atas Bagas/Fikri yang kerap melakukan kesalahan di penghujung laga.

Pada set kedua, Lane/Sean mampu merebut 4 poin dari Bagas/Fikri untuk membuat keadaan 4-0. Namun setelah itu pindah serve.

Ganda putra Indonesia peringkat 9 BWF itu dapat mengerjar 3 poin plus dengan kejelian Fikri memanfaatkan challenge saat serve lawan out.

Bahkan hingga menyamakan keadaan menjadi 7-7 setelah tertinggal 4 poin lebih dulu dari Lane/Sean.

Untuk pertama kalinya dalam laga ini, Bagas/Fikri unggul dari Lane/Sean dengan perolehan 9-8.

Laga kian panas dengan tensi yang tinggi, kedua pasang berebut poin dengan perolehan 10-10.

Pengembalian yang kurang sempurna dari Lane membuat Bagas/Fikri unggul 11-10 pada interval kedua.

Setelah itu, keduanya silih berganti serve dan mendapatkan poin. Bagas/Fikri dan Lane/Sean tidak bisa unggul dengan selisih poin yang jauh karena sengitnya laga.

Sementara Bagas/Fikri unggul satu poin atas Lane/Sean 15-14.

Lane/Sean perlahan menunjukkan kejelian mereka dalam berbagai aspek, menyerang dang bertahan, kesabaran mereka menambah poin hingga menyamakan kedudukan menjadi 20-20.

Namun dalam keadaan yang tidak sabar, pengembalian dari Lane menyangkut di net sehingga menguntungkan Bagas/Fikri menjadi 21-21.

Apes bagi Lane, ia terjatuh dalam keadaan tidak tepat. Lane sempat mendapat perawatan dari tim medis di tepi lapangan untuk engkel kaki kanannya, namun ia masih dapat melanjutkan pertandingan.

Setelah itu, laga kian sengir, kedua pasang silih berganti mendapatkan poin, smash-smash keras kerap tampak dengan pengembalian yang kurang sempurna menjadikan keadaan 25-25.