Pratama Arhan Absen di Hanoi Jadi Sorotan Media Vietnam, Tak Ada Lagi si 'Mesin Lemparan ke Dalam”
Absennya Pratama Arham disambut gembira oleh publik Vietnam, beberapa media Vietnam mengulas bahwa Indonesia tidak akan diperkuat Arhan.
Penulis: Muhammad Barir
Pratama Arhan Absen di Hanoi Jadi Sorotan Media Vietnam, Tak Ada Lagi 'Mesin Lemparan ke Dalam”
TRIBUNNEWS.COM- Absennya Pratama Arham disambut gembira oleh publik Vietnam, beberapa media Vietnam mengulas bahwa Indonesia tidak akan diperkuat pemain yang disebut mereka sebagai 'Mesin Lemparan ke Dalam”.
Pratama Arhan bek sayap Timnas yang sering mengancam gawang Vietnam dengan lemparan ke dalamnya, terancam tidak akan bermain. Dia masih demam, dan tidak bisa berangkat ke Hanoi.
Selain Pratama Arhan, juga Ivar Jenner dan Dimas Drajat masih demam. Sehingga tidak memperkuat timnas Indonesia.
Media Vietnam Soha vn menulis Pratama Arhan tidak bisa bermain itu sebagai kabar baik bagi Vietnam.
"Tim Indonesia kehilangan "mesin lemparan ke dalam", pelatih Troussier dan tim Vietnam tidak terlalu khawatir" tulinya.
Bek Pratama Arhan tidak bisa berangkat bersama tim Indonesia ke Vietnam untuk menghadiri pertandingan di Stadion My Dinh.
Tim Indonesia menjalani sesi latihan di Stadion My Dinh pada Senin malam. Yang jadi sorotan khusus adalah bek Pratama Arhan tidak hadir.
Pemain yang mereka sebut sebagai "mesin lempar ke dalam" tersebut tidak dapat dikirim ke Vietnam karena masalah kesehatan.
Hal ini menyebabkan taktik dan strategi pelatih Shin Tae-yong terpengaruh secara signifikan.
Ingat pada pertandingan di Stadion Bung Karno, dari lemparan ke dalam Arhanlah tim Indonesia mendapat satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.
Sebelumnya di SEA Games 32, Vietnam U22 asuhan Coach Troussier juga harus kebobolan 2 gol akibat situasi pengaturan serangan dari lemparan ke dalam yang dilakukan Indonesia U22.
Adapun pelatih Troussier juga telah mempersiapkan diri dengan rencana penyerangan Indonesia ini:
“Tentu saja kami siap menghadapi situasi tersebut. Sebelum pertandingan terakhir, saya juga memberikan beberapa anggota staf kepelatihan Jepang kepada tim, karena tim ini juga kalah karena Saya juga berpesan kepada para pemain saya untuk tidak goyah, jangan terlalu membebani pertandingan itu" kata Troussier.